Warga Sekitar Migas Blok Cepu Bojonegoro Mulai Kesulitan Mendapatkan Air
Senin, 22 Juni 2015 17:26 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga sekitar ladang minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan minum, memasak, mencuci, mandi dan minum ternak.
Di Dusun Kaliglonggong, Desa/Kecamatan Gayam misalnya, sejak Mei lalu warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kondisi ini rutin dialami setiap memasuki musim kemarau. Untuk mendapatkan air, warga mengandalkan suplai air dari desa yang dikelola Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) untuk keperluan minum, masak dan lainnya.
BACA JUGA:
Terdampak Kekeringan, Kades Ganggang dan Anggota DPRD Gresik Minta BPBD Droping Air Bersih
Fenomena Bediding: Suhu Terasa Dingin saat Kemarau
Benarkah Mendaki di Musim Kemarau Terasa Lebih Dingin?
Kemarau Panjang, Ratusan Warga Desa Wonosunyo Butuh Suplai Air Bersih
“Tetapi suplai air dari HIPPAM itu juga tidak cukup. Sebab, air HIPPAM sering tidak keluar dan dibagi dengan warga dusun lainnya,” ujar salah satu warga, Warno (47).
Dusun Kaliglonggong terletak di daerah pedalaman. Selain dusun itu, dusun lainnya yang sering jadi langganan kekeringan yaitu Dusun Sumur Pandan, Desa/Kecamatan Gayam. Dua dusun ini berada di dekat lokasi proyek migas Banyu Urip Blok Cepu.
Simak berita selengkapnya ...