Pencinta Bung Karno Gelar Tasyakuran Penetapan Cagar Budaya Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 01 Oktober 2023 17:40 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para pencinta Bung Karno bersama lintas komunitas, dan masyarakat menggelar tasyakuran penetapan cagar budaya Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, serta 58 cagar budaya lainnya di Bumi Kediri.
Kegiatan dipusatkan pada cagar budaya Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, bersama DPC PCTA Indonesia Kabupaten Kediri, Sabtu (30/9/2023) malam.
BACA JUGA:
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, RM. Kushartono, mengatakan bahwa dalam cataran SK Bupati Kediri No:118.45/360/418.08/2018, disebutkan bahwa penetapan 58 cagar budaya yang terdiri dari benda cagar budaya, situs, sturktur dan bangunan cagar budaya, yang didalamnya termasuk Situs Ndalem Pojok, ditetapkan secara bersamaan tertanggal 1 Oktober 2018.
“Inilah yang menjadi alasan Situs Ndalem Pojok bersama masyarakat juga menggelar secara bersama-sama. Jadi SK ya jadi satu, makanya sekalian tasyakuran dan penetapan ini kita gelar bersamanaan dan bersama-sama,” ujarnya, Minggu (1/10/2023).
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, Kabupaten Kediri ini termasuk kabupaten di Jawa Timur yang paling banyak mempunyai cagar budaya, setelah Surabaya (88 cagar budaya), Kota Malang (42), Lamongan (27), Situbondo (22), Blitar (19), Mojokerto (15), dan Jombang (6).
"Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan sukses, bermanfaat dan mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat lebih luas," kata Kushartono.
Ia menambahkan, pengorbanan komunitas dan masyarakat ini, nyambung dan bisa menjadi penguat fakta bicara dari slogan Bumi Panjalu, yaitu 'Kediri Berbudaya'. Maksudnya, di antara wujud masyarakat berbudaya adalah mensyukuri cagar budaya sebagai wasiran besar leluhur bangsa.
Simak berita selengkapnya ...