6 Siswi Hamil dan 3 Tahanan Narkoba Ikut UN di Mojokerto
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: gunadi, aris
Selasa, 15 April 2014 08:43 WIB
MOJOKERTO (bangsaonline) - Meski hamil, 6 siswi di Kabupaten Mojokerto diperbolehkan mengikuti Ujian Nasional (UN), sedangkan di kota Mojokerto tiga tahanan narkoba di polres setempat juga disilakan mengikuti UN di sekolah masing-masing yang dilaksanakan kemarin, Senin (14/4/2014).
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto, Yudha Hadi menegaskan 6 siswi hamil mengikuti UN di hari pertama di sekolah mereka masing-masing. Siswi-siswi ini adalah korban ingkar janji oleh kekasih mereka yang menjanjikan akan menikahi jika hamil. Namun Yudha merahasiakan identitas siswi maupun sekolah tempat mereka.
BACA JUGA:
Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik TPPO
Galian C Tambang Sirtu di Desa Kutogirang Mojokerto Diduga Ilegal
DPUPR Mojokerto Genjot Pembangunan Jembatan Cinandang
Tegaskan Kenyamanan Warga, Pj Wali Kota Mojokerto Tegur Stan Tenda yang Mengganggu di Trotoar
"Dua bulan sebelum UN, guru BK (bimbingan konseling) memberikan materi pelajaran dan pendampingan mental ke rumah siswi ini. Sehingga hari ini mereka siap baik secara mental mengikuti UN bersama siswa lainnya di sekolah mereka masing-masing," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono menjelaskan, penilaian lulus atau tidaknya siswa SMA sederajat tidak hanya dari nilai UN. "Lulus ujian tidak hanya hasil UN, termasuk nilai etikanya. Nah itu nanti yang menentukan dewan guru di sekolah masing-masing. Jadi belum tentu siswi hamil yang mengikuti UN bisa lulus ujian," paparnya.
Yoko menambahkan, UN hari pertama para siswa
jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam) mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan
Biologi. Sedangkan jurusan IPS (ilmu pengetahuan sosial) mengerjakan soal Bahasa
Indonesia dan Geografi.
Sedangkan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiji Suwartini mengatakan, tiga tahanan
kasus narkoba polres setempat juga mengikuti UN di sekolah mereka
masing-masing. Namun pihaknya enggan menyebutkan identitas ketiga siswa ini
dengan alasan orang tua siswa ada yang sedang sakit parah.
Simak berita selengkapnya ...