Ini Tanggapan Kadisnakertrans Mojokerto terkait Demo Ribuan Buruh
Selasa, 01 September 2015 18:23 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan buruh gabungan sejumlah perusahaan di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) Kabupaten Mojokerto bergerak ke Surabaya untuk menyuarakan keprihatinan atas ketidakstabilan ekonomi Negeri ini. Para buruh ini bergabung dengan rekan mereka untuk mendesak Presiden Jokowi mengambil sikap atas persoalan anjloknya Rupiah.
"Kami meminta Presiden Jokowi tidak menanggapi enteng gejolak keuangan kita. Sebab, ketidakstabilan ekonomi ini bisa berujung pada PHK besar-besaran atas buruh," ujar Ketua Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek), Mirah Sumirah, Selasa (1/9).
BACA JUGA:
May Day, Ribuan Buruh Asal Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Ini Tuntutannya
May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Demo Buruh Bikin Macet Jl Embong Malang dan Tugu Pahlawan, Kasatlantas Turun Tangan
Jadi Pelaku Pengeroyokan Satpol PP Kota Surabaya, Satu Oknum Buruh Disanksi Wajib Lapor
Dalam kesempatan itu ia mendesak pemerintah agar memperhatikan kepentingan pekerja dan rakyat sesuai dengan amanat UUD 1945. "Sikapi persoalan ini dengan menstabilkan perekonomian Negeri ini dan jangan ada PHK," pungkasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mojokerto, Tri Mulyanto berharap buruh bisa menahan diri dengan tidak menggelar aksi turun jalan. "Kita menghimbau para buruh dapat menjaga situasi agar tetap kondusif. Sementara ini jangan turun jalan agar pemimpin Negeri ini bisa mengambil langkah," katanya.
Simak berita selengkapnya ...