Nugget Tempe, Inovasi dari Warga Eks Dolly
Editor: Choirul
Wartawan: -
Senin, 26 Maret 2018 22:24 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tempe Bang Jarwo berinovasi menjadi nugget, sambal kering, dan sambal tumpang dengan menggaet warga sekitar.
Tempe Bang Jarwo menjadi salah satu produk unggulan UKM dari Kelurahan Putat Jaya. Bang Jarwo merintis usaha tempe sejak Lokalisasi Dolly tutup. Jarwo yang dulunya berjualan kopi di sekitar lokalisasi mengaku banting setir menjadi produsen tempe dengan modal hanya seratus ribu rupiah. Dia dapat pengalaman dan ilmu membuat tempe dari saudara iparnya yang tinggal di Sidoarjo.
BACA JUGA:
Coffee Toffee Taman Apsari Kembali Berkibar Kolaborasi dengan Holycow
Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
5 Rekomendasi Oleh-Oleh Legend Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang saat Mudik Lebaran
Bakso Bucin Wiyungan Sediakan Es Teh Gratis Setiap Jumat
Awal merintis, Jarwo memberi nama produknya "Tempe Dolly". "Pernah ditanya pelanggan saat memakai nama Tempe Dolly, kok namanya tempe dolly, kurang enak didengarnya," ujar Jarwo menirukan kritik dari seorang pelanggan.
"Dolly sekarang tutup bu, makanya sekarang jualan tempe," jawab Jarwo kepada ibu itu sambil berkelakar. Sejak itu nama tempenya berganti "Tempe Bang Jarwo" dengan mengambil salah satu karakter film kartun Indonesia, Adit Sopo Jarwo.
Di tahun pertama berjualan, Jarwo mengaku dapat dukungan dari pihak kelurahan untuk memasarkan dengan membeli produk Bang Jarwo. Di saat yang sama pihak kelurahan kecamatan mengajak dan mengantarkan Jarwo untuk mengikuti pameran Pahlawan Ekonomi Surabaya tahun 2014 di Balai Kota Surabaya.
"Tempe yang biasa diproduksi dari 5 kilogram kedelai, saat pameran dapat produksi 10 kilogram kedelai dan laris," cerita Jarwo saat ditemui di rumahnya di Kupang Gunung Tembusan II.
Usahanya lebih berkembang saat bertemu dengan Organisasi Gerakan Melukis Harapan (GMH) pada tahun 2016 yang mendampingi Jarwo dalam hal marketing, bahkan menjual secara online via Instagram. Di samping itu, GMH mengajaknya untuk mengisi beberapa seminar, yang pertama dilakukan di Rembang dan yang terakhir mendapat undangan di Royal Plaza.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : *Ainur Rofiiqi