GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan makam Syekh Muhammad Nur Almsyah di sekitar Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik, yang dibongkar pada 20 September 2023, terus dipertahankan keberadaannya oleh para Jamaah Al Qudamam (Alquran, Dzikir, Manaqib, dan Maulid).
Sebab, mereka meyakini keabsahan makam yang sudah 2 tahun dikunjungi banyak peziarah dari berbagai daerah, dan rutin dilakukan istighotsah setiap malam jumat itu.
BACA JUGA:
- Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
- Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
- Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
- Karnaval 4 Dusun di Desa Kandangan Gresik Geliatkan Ekonomi UMKM
"Kami tetap akan menjaga keberadaan makam yang kami yakini makam Syekh Muhammad Nur Alamsyah itu," kata Agus Wiyono, salah satu jamaah Majelis Al Qudamam makam Syekh Muhammad Nur Alamsyah kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/9/2023).
Ia lantas menyebutkan, dari data yang diperoleh dari sumber terpercaya bahwa, ihwal makam Syekh Muhammad Nur Alamsyah diketemukan.
Sekitar September 2021, Pengasuh Pondok Pesantten (Ponpes) Raudhotul Ilmi, Desa Klangonan Jetak, Kecamatan Kebomas, Gresik, Kiai Jazuli, beberapa malam kedatangan khodam (Syekh Muhammad Nur Alamsyah).
"Syekh Muhammad Nur Alamsyah menerangkan bahwa beliaunya dimakamkan di sebelah utara Perumahan Alam Bukit Raya (ABR)," ungkapnya.
Adapun tanda-tanda makam seperti yang disebutkan khodam (Syekh Muhammad Nur Alamsyah) di antaranya, ada bongkahan batu (karang). Di atasnya tumbuh sebatang pohon, dan di sekitarnya ada pohon besar," ungkap Wiyono.
Wiyono menjelaskan bahwa, Syekh Muhammad Nur Alamsyah adalah Khadam santri dari Syekh Sunan Bejagung Lor Abdullah Asyari, Tuban, Jawa Timur.
"Waktu itu, beliau ditugaskan untuk membantu siar agama Islam di Gresik bersama Syekh Sunan Maulana Malik Ibrahim," tuturnya.