
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
65. Qaaluu yaa muusaa immaa an tulqiya wa-immaa an nakuuna awwala man alqaa
BACA JUGA:
- Siapa yang Diusir dari Surga, Adam dan Iblis atau Adam dan Hawa, Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA
- Gegara Rayuan Istri, Adam Dideportasi dari Surga, Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA
- Andai Nabi Hidup di Surabaya Makan Rawon dan Rujak Cingur? Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA
- Sopir Taqlid dan Sopir Goblok, Tafsir Al-Quran Aktual Dr KH Ahmad Musta'in Syafi'i
Mereka (para penyihir) berkata, “Wahai Musa, apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu melemparkannya?”
66. Qaala bal alquu fa-idzaa hibaaluhum wa’ishiyyuhum yukhayyalu ilayhi min sihrihim annahaa tas’aa
Dia (Musa) berkata, “Silakan kamu melemparkan!” Tiba-tiba tali-temali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia (ular-ular itu) merayap cepat karena sihir mereka.
67. Fa-awjasa fii nafsihi khiifatan muusaa
Maka, terlintaslah dalam hati Musa (perasaan) takut.
68. qulnaa laa takhaf innaka anta al-a’laa
Kami berfirman, “Jangan takut! Sesungguhnya engkaulah yang paling unggul.
69. wa-alqi maa fii yamiinika talqaf maa shana’uu innamaa shana’uu kaydu saahirin walaa yuflihu alssaahiru haytsu ataa
Lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat. Sesungguhnya apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya penyihir (belaka). Tidak akan menang penyihir itu, dari mana pun ia datang.”
Simak berita selengkapnya ...