Sekolah Alam Ramadhani Gelar Festival Wayang

Sekolah Alam Ramadhani Gelar Festival Wayang Dalang cilik Ki Madjid Panjalu saat tampil dalam pagelaran wayang ‘Gemati Marang Bumi’. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekolah Alam Ramadhani menggelar festival wayang, Sabtu (11/11/2023), Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menumbuhkan kecintaan terhadap wayang sejak dini.

Agenda tersebut berlangsung semarak dan disambut antusias oleh anak-anak yang terlibat di semua acara, dari karnaval wayang, pertunjukan wayang kupu-kupu oleh anak-anak berkebutuhan khusus hingga tampilan dalang cilik Ki Madjid Panjalu.

Baca Juga: Datangi Kantor Kelurahan Tosaren, Ketua RT dan Pokmas Protes soal Penghentian Prodamas

“Kebudayaan Jawa mulai terkikis oleh budaya modern, karena itu kita coba untuk kembali mengenalkan budaya Jawa sejak usia dini melalui Festival Wayang Ramadhani,” kata Kepala Sekolah Alam Ramadhani, Ulya.

Ia menyebut, karnaval wayang diikuti oleh ratusan anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional dan kirab mengitari kawasan Mojoroto utara dan kembali ke tempat semula yang dimulai dari Sekolah Alam Ramadhani. Para siswa membawa wayangnya masing-masing, dari wayang kulit dengan tokoh-tokoh pewayangan kuno, juga wayang dari hewan hingga superhero yang terbuat dari kertas.

“Wayang-wayang yang dibawa anak-anak, ada yang koleksi dari kami (Sekolah Alam Ramadhani), selain juga anak-anak ada yang punya, mereka bawa koleksi mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Sampai September 2024, OJK Kediri Ungkap 6 Permasalahan Utama dalam Pengaduan Konsumen

Karnaval wayang ini, lanjut Ulya, dimaksudkan untuk mengenalkan wayang lebih jauh sejak usia dini. Harapannya, anak-anak menyukai wayang agar budaya itu bisa dilestarikan, tidak sampai punah.

Kegiatan berlanjut dengan pagelaran wayang kupu-kupu yang menampilkan anak-anak berkebutuhan khusus menampilkan kisah kupu-kupu dan bunga. Ada satu yang membacakan cerita, sementara anak-anak lain memerankan berbagai warna kupu-kupu yang berinteraksi dengan bunga, dibantu sejumlah guru yang bertopengkan bunga.

Ulya berujar, pertunjukan itu membekali anak-anak berkebutuhan khusus untuk berekspresi dan percaya diri. Sehingga, mereka bisa diapresiasi dan diterima oleh masyarakat dalam posisi yang setara.

Baca Juga: Walau Merantau di Kediri, Fansuri Fikri Tetap Bisa Nikmati Layanan JKN

Berikutnya, dalang cilik Ki Madjid Panjalu tampil dalam pagelaran wayang ‘Gemati Marang Bumi’. Madjid membawakan kisah tentang upaya Hanoman menghalau Rahwana yang hendak merusak lingkungan. 

“Pesannya, supaya masyarakat menjaga lingkungan,” katanya.

Selain acara tersebut, acara yang berlangsung pada sore sampai malam hari antara lain; Workshop Mendalang, Pentas Wayang Kulit, lakon: Wahyu Cakraningrat, dalang: Ki Grendy dari Sanggar Gumilang SMP N 8 Kota .

Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga

Kemudian, Pentas Wayang Kulit-Wongtuwane Ramadhani, Pidato Kebudayaan Oleh Ki Catur Nugroho, S.Sn., M.Sn (Dosen ISI Solo) dan Pentas Wayang Kulit, lakon: Wong Agung Jayadimurti, dalang: Ki Doni Santoso dari Sanggar Wasesa. (uji/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO