BLITAR,BANGSAONLINE.com - Memasuki musim penghujan warga Blitar berburu kepompong ulat daun jati.
Tempat yang dijadikan lokasi berburu kepompong ulat daun jati ini ada di kawasan hutan jati milik Perhutani di sekitar bendungan Serut Kabupaten Blitar.
BACA JUGA:
- Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Ada puluhan orang yang berburu di sini. Mereka duduk di bawah pohon jati sambil mencari kepompong di sela-sela daun jati kering yang jatuh ke tanah.
Mereka rata-rata adalah warga Blitar Selatan. Ada dari Kecamatan Wonotirto dan Panggungrejo yang jaraknya sekitar belasan kilometer dari lokasi berburu kepompong ulat daun jati.
Mesidi (60) salah satunya, ia rela menempuh jarak sekitar 18 kilometer dari Desa Kaligrenjeng, Kecamatan Wonotirto untuk berburu kepompong ulat daun jati.
Kata dia, kepompong ulat daun jati yang didapatnya biasanya dijual jika ada yang berminat.
Satu kilogram kepompong ulat daun jati laku hingga Rp125.000.