Pemahat dari Kediri ini Dapat Pesanan Patung Gajah Mada ke Papua

Pemahat dari Kediri ini Dapat Pesanan Patung Gajah Mada ke Papua Jamran saat memegang miniatur Gajah Mada. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kalau di Kota Bandung ada pematung paling terkenal di Indonesia yang bernama I Nyoman Nuarta. Di Kota Kediri, ternyata juga ada pematung handal meski tidak seterkenal I Nyoman Nuarta.

Pematung dari Kota Kediri itu adalah Jamran, warga Perumahan Wilis Indah 2, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Meski berdomisili di kota kecil, ia berhasil mendirikan studio patung di lahan sekuat 30 meter kali 12 meteran di sisi timur Perumahan Wilis Indah 2, tepatnya di sisi barat Sungai Kedak.

Baca Juga: ​Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

Alumnus Seni Rupa STKW Surabaya ini, mengerjakan pembuatan patung pesanan dari berbagai daerah di Indonesia dari Studio Patungnya dengan dibantu oleh beberapa asistennya. Di sela-sela menjalani profesi sebagai pematung, Jamran juga sering diminta jadi narasumber untuk workshop di sekolah-sekokah seperti cara pembuatan batik, membuat patung, pembuatan topeng. 

Jamran juga memproduksi APE (Alat Permainan Edukasi) untuk sejumlah sekolah di Kediri dan Tulungagung. Saat ini, ia sedang mengerjakan pembuatan dari Markas Polisi Militer Cendrawasih, Provinsi Papua, setinggi 4,5 meter. Patung senilai Rp. 55 juta tersebut akan dikerjakan selama 1 bulan.

Baca Juga: Lulusan Unibraw Malang Pilih Jadi Pelukis Wajah di SLG Kediri

"Untuk biaya pengiriman ke Papua, ditanggung oleh pemesan. Kami di sini hanya membuat patungnya saja," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/4/2024).

Sebelumnya, dia juga sudah mengerjakan patung Yesus Memberkati di Pamona, Poso, Sulawesi Tengah setinggi 15 meter dan membuat patung Mayjend Mustopo di Kantor Kodim 0809 Kediri dengan tinggi 4,7 meter.

Jamran menyebut, ada beberapa karya yang ia kerjakan bersama kawannya seperti monumen Tanjung Perak setinggi 17 meter terletak di depan pintu masuk Tol Tanjung Perak di Surabaya.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas dari Kediri ini Buat Ukiran Kayu, Pemasarannya Tembus Luar Daerah

Kemudian monumen pahlawan di taman-taman perumahan Pondok Candra-Waru-Sidoarjo, patung karapan sapi di pelabuhan Kamal Madura, patung Keluarga Berencana di Perbatasan Surabaya-Gresik, Monumen Putri Songgolangit di Kediri dan di Ponorogo, belasan patung singa yang berjejer di alun-alun dan perempatan jalan serta di halaman kantor bupati di Ponorogo dan membuat patung singa di Taman Trunojoyo Malang.

Selain membuat patung, lanjutnya, dia juga sering mendapat pesanan untuk membuat sovenir seperti sovenir Bung Karno dari Blitar. Ada tiga ukuran pesanan sovenir Bung Karno ini, ada yang kecil, sedang dan besar.

"Alhamdulillah, meski di Kota kecil, kami tetap bisa berkarya," pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Kediri itu. (uji/mar)

Baca Juga: Pengalaman Barberman Kediri Ketika Memotong Rambut Bupati, Afif: Tidak Menyangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO