MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kekeringan yang mendera warga di lima kecamatan, Pacet, Kutorejo, Dlanggu, Pungging dan Mojosari kabupaten Mojokerto, semakin lengkap. Sebab selama tiga hari terakhir ratusan pelanggan air PDAM di lima kecamatan itu mengeluh kesulitan mendapatkan air bersih. Ini setelah aliran PDAM terhenti sejak pekan lalu.
“Air di Desa Pandan Arum Pacet berhenti mengalir, sementara sumur juga gak ada airnya,” keluh Didik warga Dlanggu. Sementara Bagus, warga Desa Jatilangkung Pungging juga mengeluhkan hal serupa, ia kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan mandi, cuci dan sebagainya.
Saat dikonfirmasi, Sholeh, bagian Humas PDAM mengatakan, kalau mampetnya aliran PDAM ke pelanggan, karena ada pipa utama 6 DIM yang rusak. Dan kerusakan terus berlanjut di 3 titik lainnya. “Ini ada pipa 6 DIM yang rusak kena traktor proyek pelebaran jalan, sehingga untuk wilayah Sampang Agung, Kutorejo, Dlanggu, Jiyu Pacet, dan Mojosari tidak bisa dialiri air. Kemungkinan, besok sudah lancar,” janjinya.
Namun rusaknya pipa PDAM tak hanya berhenti sampai di sana, ternyata setelah perbaikan, ada temuan tiga titik lagi yang bocor di lokasi berbeda. Informasi ini disampaikan Humas PDAM. “Yang kemarin sudah diperbaiki, tapi ternyata ada sebagian batu kerikil yang terlanjur masik ke pipa, dan mengakibatkan pipa meledak di sejumlah titik, yakni di atas kecamatan Pacet, depan Hotel Sederhana dan depan warung sate Kelinci,” terangnya.
Belum diketahui kapan aliran PDAM bisa kembali normal, baru satu titik yang selesai perbaikannya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PDAM mendistribusikan dua mobil tanki untuk pengiriman air bersih ke sejumlah pelanggan. “Hari ini pengiriman di lakukan di Desa Sampang Agung dan Tumpang Sari Kutorejo, serta desa Jiyu dan Sumberglagah Pacet,” tandasnya. Sementar bagi mereka yang kesulitan mendapatkan air bersih, Sholeh menyarankan agar pelanggan menghubungi langsung PDAM Djobel Tirta. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
