​Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim Mewisuda 473 Mahasiswa, 10 Wisudawan Negara Asing

​Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim Mewisuda 473 Mahasiswa, 10 Wisudawan Negara Asing K.H. Asep Saifuddin (tengah). (foto: ist).

Busainah berharap, setelah diwisuda S1 ini, dirinya masih punya kesempatan untuk melanjutkan S2-nya di IKHAC. Tetapi jika tidak bisa, dirinya pulang mengembangkan ilmunya di negaranya, yakni Thailand.

"Insya Allah kalau bisa ingin di IKHAC, karena di sini menurut saya sangat bagus dalam bidang agama. Maka saya ke Indonesia untuk belajar ilmu agama untuk membawa ke Thailand," katanya.

Dalam kesempatan lain, Ketua Panitia Wisuda Perdana Institute Pesantren K.H. Abdul Chalim (IKHAC), Dr. Eng Fadly Usman mengatakan bahwa wisuda ini terdiri tiga fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah, Syariah, dan Dakwah.

"Yang reguler ada sekitar 270. Definisi reguler, mereka tidak tinggal di asrama pesantren. Bisa mahasiswa lokal Mojokerto atau mahasiswa S2 yang ada di Jawa Timur seperti dari Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Gresik, Jombang, dan lainnya," ungkapnya.

Menurutnya, pada gelaran wisuda perdana yang digelar dua sesi dengan tetap menjaga protokol kesehatan tersebut, bakal dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Ali Ramdhani, Kanwil, Depag, Kopertis, dan beberapa rektor dari Jombang, Surabaya, Sidoarjo, serta Kepala Madrasah se-Mojokerto.

Sekadar diketahui, Institute Pesantren K.H. Abdul Chalim yang baru diresmikan pada Rabu, 9 September 2015 lalu di Desa Bendungan Jati, Pacet, Mojokerto itu, sudah mencatatkan rekornya sebagai perguruan tinggi yang mahasiswanya berasal dari enam negara asing dan 34 provinsi di Indonesia.

Institut K.H. Abdul Chalim tersebut, berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren yang dipimpin oleh K.H. Asep Saifuddin. Ada tiga fakultas yang didirikan, yakni Fakultas Tarbiyah yang terdiri dari tiga program studi, antara lain Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Kemudian Fakultas Syariah memiliki dua program studi, yakni Hukum Keluarga (Akhwal Syakhsiyah) dan Ekonomi Syariah. Sementara Fakultas Dakwah mempunyai program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. (nf/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO