KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak pada segala aspek, terutama pada kesehatan dan ekonomi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Kediri juga mengalami turbulensi atau sedikit terkoreksi, atau dengan kata lain sedikit melambat. Namun, tingkat inflasi Kota Kediri masih di angka 1,9, artinya permintaan (demand) masih ada.
BACA JUGA:
- Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
- Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
- Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
- Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam High Level Meeting Bank Indonesia “Evaluasi dan Program Kerja TPID Kota Kediri Tahun 2021”, Selasa (16/3).
“Pengendalian Inflasi dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) ini adalah sebuah komitmen dari daerah yang harus kita jalankan bersama-sama. Dan ini akan jauh lebih baik jika pengendalian inflasi dan TP2DD dilakukan bersama-sama daerah se-wilayah kerja Bank Indonesia Kediri. Sehingga dampaknya akan sangat bagus,” kata Mas Abu, sapaan Wali Kota Kediri.
Wali Kota Kediri juga menuturkan, TP2DD adalah sebuah keniscayaan karena ke depan semuanya serba digital. Seperti dicontohkan, pedagang atau UMKM di Kota Kediri yang saat ini cenderung sepi order, namun mereka mencoba beralih menggunakan marketplace dalam berjualan. Hasilnya bisa dilihat dengan omzet yang meningkat, karena di marketplace permintaannya juga sangat tinggi.
“Kita juga terus mendorong dalam digitalisasi UMKM dan memang dalam hal ini juga harus ada campur tangan Bank Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan para UMKM dan petani harus terjalin agar dapat mengendalikan inflasi. Daripada barang-barang dari petani itu diangkut orang lain, ini bisa bikin kacau dan pastinya barang akan ditimbun. Kalau sudah barang ditimbun, inflasinya bisa tidak terkendali,” tambahnya.
Klik Berita Selanjutnya