SURABAYA (BangsaOnline) - Seleksi PTM (Pemain Tenis Meja) kelompok umur 15-19 tahun se-Surabaya gagal dilaksanakan. Hal ini dikarenakan kurangnya persiapan dan koordinasi di kubu PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Surabaya.
Purnomo salah satu pengurus PTMSI Surabaya mengakui adanya kegagalan dalam melaksanakan seleksi Kejurda ini.
BACA JUGA:
- Turnamen Tenis Meja 2023 Dibuka, Wakil Wali Kota Pasuruan Berharap Jadi Seleksi Altet Berprestasi
- Main Tenis Meja, "Spiderman" Ajak Anak-Anak Gemar Berolahraga
- Wali Kota Ajak Warga Kediri Dukungan Atlet Tenis Meja pada Turnamen BNN Nasional 'Smash on Drug'
- PTMSI Tuban Diminta Lahirkan Atlet dan Pelatih Kompetitif
"Mungkin kami tidak akan menerjunkan atlet terbaik kami karena kurangnya persiapan dan koordinasi di internal PTMSI Surabaya didalam menghadapi event yang akan diselenggarakan di kota pahlawan ini," kata Purnomo saat ditemui BangsaOnline.com kamis (26/2)
Lebih lanjut Purnomo menjelaskan ajang seleksi kejurda Jatim 2015 ini sebenarnya akan diadakan tanggal 22 Februari 2015 tetapi gagal dilaksanakan dan dan dijadwalkan ulang untuk selesksi kemarin. Namun kembali gagal dikarenakan pihaknya memang ada aktifitas kerja yang tidak bisa ditinggalkan.
"Sehingga kami datang di tempat seleksi petang hari, padahal agendanya jam 16.00 wib," kata Purnomo.
Sementara itu, Hadi Yudho, pelatih kepala divisi Siap Gerak PTMSI Surabaya mengaku kecewa dengan tidak terselenggaranya seleksi ini.