PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1.092 turut diperingati oleh seniman dan budayawan yang tergabung dalam FPK (Forum Pamong Kebudayaan) Kabupaten Pasuruan dengan menggelar tasyakuran di Prasasti Cungrang, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Sabtu (18/9).
Di lokasi prasasti yang diyakini sebagai cikal bakal berdirinya Kabupaten Pasuruan tersebut, diadakan pemotongan tumpeng dan doa bersama demi keselamatan warga Pasuruan. Tasyakuran itu dihadiri pula oleh Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DKKP) Lukas Cahyabuana, Ketua FPK Jatim Ki Bagong Sabdo Sinukarto, serta perwakilan dari BPCB Trowulan, Pawiji.
BACA JUGA:
- Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah
- Tim Hukum Paslon Mudah Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku Pelemparan Batu Mobil Gus Mujib
- Mobil Cabup Pasuruan Gus Mujib Dilempar Batu OTK Malam Hari
- Sidang Gugatan Perceraian di PA Bangil Pasuruan Ungkap Fakta Baru
Dalam kesempatan itu, Ari Kurniawan, salah satu anggota FPK, mengusulkan tagline Pasuruan Berbudaya yang merupakan akronim dari BER-akhlak mulia, ber-BU-di pekerti dan ber-DAYA saing tinggi.
Usulan tersebut bukan tanpa alasan, karena, secara demografi dan geografi, Pasuruan memiliki potensi budaya yang luar biasa, baik budaya maritim, maupun budaya agraris.
"Sedangkan akhlak mulia, budi pekerti, maupun daya saing tinggi, sudah menjadi kepribadian warga Pasuruan," ungkap pria yang juga perangkat desa ini.
Sementara Ki Bagong Sabdo Sinukarto maupun Lukas Cahyabuana mengamini usulan tagline tersebut. Ia berharap tagline Pasuruan Berbudaya bisa diusulkan kepada pemkab. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News