PDIP Memanas, Puan Sindir Ganjar, Kedewasaan Berpolitik Putri Mega Dipertanyakan
Editor: tim
Senin, 14 Februari 2022 20:40 WIB
"Kebetulan ada momen, ya sudah ia sampaikan saja bablas," ujar Hendri.
Hanya saja, menurut Hendri, pernyataan Puan tersebut memiliki risiko tinggi. Sebab publik akhirnya mempertanyakan level kedewasaan berpolitik Puan.
Hendri juga mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terbaru Kedai Kopi, ada pergeseran kriteria calon presiden yang diinginkan oleh masyarakat. Di 2014 dan 2019 publik menginginkan kriteria pemimpin yang sederhana dan merakyat, sementara yang sekarang dibutuhkan adalah capres yang cerdas dan visioner.
"Jadi drama-drama merakyat itu orang bosen. Mulailah muncul dengan hal-hal yang lebih menggambarkan bahwa Anda itu ada isinya," katanya.
Tapi benarkah Puan menyindir Ganjar? Politisi senior PDIP yang juga Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan bahwa yang disindir Puan Maharani di Sulawesi Utara adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
(FX Hadi Rudyatmo. Foto: ist)
Puan Maharani menyindir Gubernur Ganjar Pranowo saat melakukan rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Sulut atau tepatnya di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) lalu.
“Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah,” kata Rudy dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022) malam.
Rudy kemudian mengungkap alasan Ganjar Pranowo tidak menyambut Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, Ganjar Pranowo tidak dikabari akan datangnya Puan Maharani sehingga tidak menyambutnya saat datang ke daerah.
FX Rudy menyebut bahwa penyambutan Puan Maharani sebagai anggota DPR memerlukan protokoler sendiri. Hal itu pun harus melalui pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut, mesti Mas Ganjar nyambut,” kata Rudy dikutip warta ekonomi, Jumat (11/2/2022).(tim)