Bupati Gresik Launching Kurikulum Tahfidz dan Sejarah Lokal
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 29 Maret 2022 01:00 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), meluncurkan kurikulum baru yang dirangkai dengan launching kurikulum sejarah lokal, edukasi wisata, program tahfidz belajar, dan launching corporate social responsobility (CSR) bidang pendidikan. Agenda tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan yang dilakukan Bupati Gresik.
Empat kurikulum yang dilaunching itu merupakan gagasan dan inovasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik untuk membuat generasi muda agar kembali menjaga kearifan lokal dan budaya islami di Kota Pudak, serta dalam rangka menyiapkan generasi muda-khususnya di Kabupaten Gresik-yang hidup di era digital. Gus Yani berujar, dari sejarah bisa belajar tentang kejayaan masa lampau dan dari sejarah pula bisa melihat kehancuran di masa lampau.
BACA JUGA:
Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
"Kabupaten Gresik merupakan Kota tua dengan budaya dan toleransi beragama yang sudah ditunjukkan beberapa abad lalu," ujarnya di Gedung Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Senin (28/3/2022).
Menurut dia, penerbitan kurikulum sejarah lokal Gresik sangat penting untuk menjaga budaya, melestarikan kearifan lokal, dan sejarah yang ada di Kota Pudak. Sebab, budaya tersebut belum tentu dimiliki kabupaten atau kota lain yang ada di Indonesia.
"Ada tiga unsur untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), di antaranya, pemerintah, pendidikan, dan perusahaan, kita ajak untuk berkolaborasi serta berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia dalam bentuk tanggung jawab sosial. Membangun SDM termasuk salah satu visi misi Presiden Republik Indonesia," tuturnya.
Dengan kurikulum yang baru, Gus Yani berharap anak-anak didik lebih progresif, siap menghadapi tantangan di masa kini dengan melihat situasi di masa datang, mengikuti perkembangan zaman di mana transformasi digital yang akselerasinya luar biasa .
Simak berita selengkapnya ...