Bupati Gus Yani Minta Perusahaan Punya Empati dengan UMKM Sekitar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Gus Yani Minta Perusahaan Punya Empati dengan UMKM Sekitar

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Jumat, 01 April 2022 13:02 WIB

Bupati Gus Yani menyerahkan penghargaan kepada Ahmad Wahib, perwakilan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai mitra UMKM. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meminta perusahaan-perusahaan di Kabupaten Gresik mempunyai empaty (kepedulian) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di sekitar perusahaan.

Langkah ini sebagai ikhtiar untuk menjadikan sektor UMKM bisa eksis dan perkembang. Hal ini dikatakan Bupati Gus Yani saat memberikan sembutan dalam acara Fasilitasi Kemitraan Usaha dan Apresiasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Gresik yang diadakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Gresik, di Hotel Aston Inn, Gresik, Jumat (1/4/2022).

"Kita dorong UMKM harus terus berjalan. Untuk itu, saya selaku kepala daerah meminta agar pelaku perusahaan membangun sinergitas dengan pelaku UMKM di sekitar," ujar Bupati.

Ia berharap agar konten penghargaan yang diberikan kepada UMKM golnya ada sinergitas perusahaan dengan pelaku UMKM bisa bekerjsama, dengan dibeck up oleh pemerintah setempat misal kecamatan setempat. Bupati lantas membeberkan salah satu bentuk kepedulian yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan pelaku UMKM sekitar.

Sebagai contoh Hotel Aston Inn Gresik, Bupati minta agar Aston dalam penyediaan kebutuhan acara seperti makanan kecil kue dan lainnya agar ambil di UMKM sekitar.

"Kalau tak mau nanti bisa saya cabut ijinnya. Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap UMKM," kata bupati yang saat ini sebagai Ketua Bidang UMKM di Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini.

Lebih jauh bupati menyatakan, dalam masa pandemi ini harus memiliki kepekakan terhadap usaha lokal seperti UMKM. Untuk itu, ia minta agar perusahaan peduli dengan produk UMKM. Misal baju batik. Perusahaan untuk baju batik atau kain batik bisa beli hasil produk lokal seperti UMKM Batik Wedani, Kecamatan Cerme.

"Perusahaan jangan beli batik dari produk ekspor atau Luar Negeri (LN). BIsa beli hasil produk batik di Wedani," pintanya.

Dikatakan bupati, bahwa kebijakannya agar perusahaan peduli dengan UMMK sekitar sebagai tindaklanjut dari apa yang telah Presiden RI Joko Widodo kepada para menterinya dan masyarakat agar tak beli produk ekspor. Hal itu dikatakan presiden di hadapan para menteri dan kepala daerah dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali baru-baru ini.

"Ini bagian dari strategi mitigasi (pencegahan) melihat kondisi di luar negeri yang tak stabil," tuturnya.

Untuk itu, bupati minta camat agar sampaikan kepada perusahaan agar beli hasil produk UMKM sekitar perusahaan seperti makanan dan lainnya.

"Pak camat kalau ada perusahaan yang nggak mau laporkan, saya akan datangi perusahaan. Untuk itu, saya mengajak, mengingatkan dan memberikan masukan kepada perusahaan bahwa ada tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar," sambungnya.

Di akhir sambutan, bupati minta kegiatan serupa dilakukan di kecamatan lain. Sehingga makin banyak bisa diketahui perusahaan yang punya kepedulian terhadap UMKM.

Kepala DPM PTSP Gresik A.M Reza Pahlevi menyatakan kegiatan Fasilitasi Kemitraan Usaha dan Apresiasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Gresik Kecamatan Gesik dan Kebomas sebagai bentuk untuk mengembangkan dinamika investasi/penanaman modal dan perekonomian di daerah agar tumbuh pesat, sehingga bisa mempercepat pemulihan ekonomi.

"Pemberian penghargaan kepada pelaku usaha yang melaksanakan kemitraan dengan UMKM," katanya.

Ditambahkan, DPM PTSP terus berupaya maksimal untuk mendongkrak investasi di Kabupaten Gresik. Sebab, dengan banyaknya investasi, maka akan tumbuh usaha-usaha baru yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

"Tentunya akan ada multiplayer efek kepada masyarakat sekitar baik untuk usaha pelaku UMKM jadi laku, jualan menjadi laku, dan lainnya," tutur mantan Kepala Bagian Humas dan Protokoler ini.

Ia menambahkan, bahwa Kabupaten Gresik pada tahun 2021 masuk investasi terbesar urutan 10 secara nasional. (hud/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video