Dukung Kedaulatan Pangan Nasional, Gubernur Khofifah Galakkan Aksi Percepatan Tanam Padi
Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 24 April 2022 21:08 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menggalakkan aksi Gerakan Percepatan Tanam Padi di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (24/4/2022). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membangun ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Gubernur didampingi Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, jajaran Forkopimda setempat, serta puluhan petani di Desa Dempel. Khofifah turun langsung ke sawah seluas 300 hektare dan menanam padi jenis Inpari 32.
BACA JUGA:
Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim
Khofifah-Emil Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Dr. Soetomo
RGS Indonesia Dukung Khofifah-Emil Lanjutkan Periode Kedua
Didukung Warga Madura, Khofifah: Luar Biasa dalam Wujudkan Kemenangan Masyarakat Jatim
"Percepatan tanam ini kita galakkan untuk menjaga produksi padi di Jatim tetap tinggi serta mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," ujarnya.
Pemilihan Varietas padi Inpari 32 yang ditanam hari ini pun memiliki tujuan khusus. Dengan menanamnya, diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi panen dengan potensi kemampuan produksi sekitar 9 ton per hektar.
Khofifah menyebut fakta yang mengatakan bahwa Jawa Timur sebagai penyumbang produksi nomor satu nasional juga menjadi pemicu agar tetap terjaga. Produksi padi Jawa Timur tahun 2020 dan 2021, berturut-turut menjadi yang tertinggi se-Indonesia dengan total produksi mencapai masing-masing 9,9 juta ton dan 9,74 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dan inovasi lanjutan untuk mendukung potensi yang telah dimiliki. Salah satunya dengan modernisasi alsintan serta keberadaan petani-petani milenial di daerah. Khofifah mengaku telah sering bertemu dengan petani-petani muda di Ngawi yang telah memiliki Laboratorium sendiri untuk membangun kultur jaringan secara mandiri.
"Hadirnya petani milenial menjadi sangat penting. Kreativitas yang luar biasa dari petani milenial Ngawi harus di support dari kemudahan mereka untuk mengakses berbagai regulasi yang menjadi persyaratan untuk mengekspor produknya," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...