Balita di Nganjuk Alami Gizi Buruk Ortu Tak Bisa Manfaatkan Jamkesda karena Pengamen
Editor: Rosihan/Revol
Wartawan: Soewandito
Rabu, 15 April 2015 01:47 WIB
NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Dwi Setiawan (1), putra semata wayang pasangan Wasis (45) dan Yati (40), warga Lingkungan Bulurejo Kelurahan Warujayeng mengalami keterlambatan pertumbuhan. "Jangankan berdiri untuk dudukpun dia harus diganjal" ungkap Yati.
Diduga, balita ini kekurangan asupan gizi, sejak dalam kandungan hingga dia tidak bisa tumbuh layaknya anak seusianya. Hal ini diakui ibunya. Sejak megandung, tidak pernah mendapat pengarahan dari bidan setempat. Sehingga untuk dapat menggunakan kartu Jamkesda yang diperolehnyapun tidak bisa. "Saya orang bodoh, tidak tahu harus berbuat apa," ujarnya, kepada wartawan (14/3).
BACA JUGA:
Bersama Kiai Asep dan Ketua PWNU Jabar, Sekda Pemprov Jabar Bahas Pengangguran dan Kemiskinan
Gubernur Khofifah Optimalkan Penyaluran Bansos dan Sejumlah Program Pengentasan Kemiskinan
5 Alasan ini Membuat Orang Menolak Dikasihani
Baznas Jatim Dibantu Pramuka Gelar Bedah Rumah dan Beri Bantuan Modal di Trenggalek
Wanita pengamen jalanan ini mengaku, tidak mampu membawa buah hatinya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, karena tidak memiliki biaya. Hasil yang diperoleh suaminya dari memelihara kambing pun, tidak akan mungkin untuk membiayai anak. "Jangankan untuk membawa si kecil ke rumah sakit, untuk makanpun kami sulit," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...