Beredar Foto Cak Imin-Yahya Staquf Ngobrol Santai, Konflik Ketum PKB-PBNU Sandiwara?
Editor: Tim
Selasa, 17 Mei 2022 19:00 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sejak Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melontarkan pernyataan kontroversial meremehkan terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), perseteruan dua tokoh muda NU itu terus membara.
Seperti diberitakan, Cak Imin menganggap bahwa Yahya berbicara apa saja tentang PKB tak akan berpengaruh. “Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali," kata Muhaimin Iskandar dalam acara "Ngabuburit Bersama Tokoh" CNN Indonesia TV, Ahad (1/5/2022).
BACA JUGA:
Puluhan Kiai dan Gawagis di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa
Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
Cak Imin percaya diri (PD) karena semua lembaga survei menyebutkan bahwa 13 juta pemilih PKB loyal, solid sampai ke bawah. Tak perlu ada ketergantungan pada NU, apalagi PBNU.
Konflik Cak Imin-Yahya Staquf kian keras ketika KH Imam Jazuli, LC, MA, pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon Jawa Barat mempublikasikan tulisan berjudul “NU Kultural Wajib Ber-PKB, NU Struktural Sakkarepmu”. Tulisan tulisan itu dimuat di Disway. Alumnus Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur yang dikenal sebagai pendukung berat Cak Imin itu bahkan juga membuat desan kaos bertuliskan “NU Kultural Wajib Ber-PKB, NU struktural Sakkarepmu”.
Karuan saja warga NU geger. Persteruan PKB-PBNU pun makin meruncing. Apalagi loyalis Cak Imin, Umar Hasibuan, juga ikut melontarkan sindiran terhadap PBNU. Umar yang Sekretaris Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif DPP PKB itu selain menganggap NU tak bisa mengelola ekonomi seperti Muhammadiyah juga mempertanyakan ke-NU-an Erick Thohir yang tiba-tiba diangkat sebagai ketua Harlah ke-100 oleh PBNU kepengurusan Rais Am Syuriah PBNU dan Ketua Umum Yahya Staquf.
"Andai NU bisa mengelola ekonomi seperti Muhammadiyah, mungkin tak perlu Erick Thohir yang jadi ketua panitia Harlah ke 100 NU. Bagaimana bisa Erick Thohir yang entah kapan jadi anggota warga NU bisa jadi ketua panitia Harlah NU," kata Umar Hasibuan lewat cuitan di akun Twitter prbadinya, @UmarHasibuan70_ , Senin, 16 Mei 2022.
Simak berita selengkapnya ...