Erick Thohir Siap-Siap Kampanye Capres, Pertamina-PLN Rugi Rp 262 Triliun, ke mana Uang Mengalir?
Editor: Tim
Rabu, 25 Mei 2022 07:48 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Menteri BUMN Erick Thohir mendapat sorotan tajam pasca Menkeu Sri Mulyani mengumumkan kerugian Pertamina dan PLN dalam rapat kerja (raker) dengan Banggar DPR RI, Kamis (19/5/2022) lalu. Menurut Sri, defisit kas Pertamina pada 2022 diestimasikan mencapai 12,98 miliar dolar AS (Rp 191,2 triliun), karena imbas kenaikan harga minyak dunia.
PLN juga mengalami defisit Rp 71,1 triliun. Kerugian ini imbas dari belum naiknya tarif listrik di tengah lonjakan harga komoditas batu bara.
BACA JUGA:
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Program TJSL Petrokimia Gresik Raih Platinum Award di Ajang 4TH TJSL dan CSR Award 2024
Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan
Terima Audiensi Rumah BUMN, Pj Gubernur Jatim Ajak Berdayakan UMKM Tembus Pasar Ekspor
Jika ditotal, berarti Pertamina dan PLN defisit Rp 262,3 triliun.
Anggota DPR RI, Mulyanto, minta Erick Thohir fokus untuk membenahi Pertamina dan PLN.
"Menteri BUMN harus fokus pada isu-isu strategis BUMN, jangan gagal fokus dan lupa tugas dan fungsi. Yang saya amati Menteri BUMN ini gagal fokus. Sering mengangkat isu-isu kecil remeh-temeh seperti soal toilet SPBU, pawang hujan, dan lain-lain ketimbang mendalami isu besar strategis seperti soal kebakaran kilang Pertamina, lifting migas dan lain-lain," tegas Mulyanto kepada wartawan, Selasa (24/5/29022).
(Mulyanto. foto: antara/suara.com)
Dikutip suara.com, Mulyanto menegaskan bahwa pekerjaan menteri tidak bisa disambi karena Menteri BUMN mengelola anggaran konsolidasi ribuan triliun sebesar APBN RI.
"Apalagi selain sibuk untuk menangkis tudingan publik, karena ikut bisnis PCR, dll, kini Menteri BUMN ini sudah siap-siap kampanye capres," katanya.
Mulyanto minta Erick langsung memimpin upaya penyehatan kedua BUMN energi ini sambil tetap secara sigap menjalankan tugas pelayanan publik (PSO) bagi ketahanan energi nasional.
"Sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap segala hal terkait BUMN, Erick orang pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban kalau ada apa-apa dengan Pertamina dan PLN," tegasnya.
Simak berita selengkapnya ...