Wujudkan Zero Waste Office, Kabupaten Kediri Bangun Sekolah Sampah
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 29 Mei 2022 01:15 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bagian Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bakal membangun sekolah sampah di komplek kantor pemerintah daerah setempat.
Ketua Umum FPRB Kabupaten Kediri, Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa pembangunan sekolah sampah ini tidak membutuhkan banyak persiapan dan biaya karena semua fasilitas serta infrastruktur sudah tersedia dalam kompleks perkantoran Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas
KFBF 2024, Ketua Dekranasda Kediri Berharap IKM Termotivasi Berekspansi Lebih Luas
Redesain Motif Panji, Mas Dhito Gelar Kediri Fashion Batik Festival
"Di bagian belakang Kantor Kabupaten Kediri sudah terdapat TPS3R ( Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle). Terdapat juga halaman yang sangat luas untuk pengolahan sampah organik untuk dijadikan arang dan kompos," ujarnya, Sabtu (28/5/2022).
Ia menuturkan, di sana juga terdapat gudang yang akan dialihfungsikan sebagai ruang sekolah. FPRB Kabupaten Kediri sengaja mengambil inisiatif dalam proses manajemen sampah dikarenakan ada hal yang menjadi dasar pemikiran.
Hal tersebut, lanjut Ari, adalah fakta bahwa kemampuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri dalam mengelola sampah hanya 500 M³/ hari. Sedangkan penduduk Kabupaten Kediri yang berjumlah tidak kurang dari 1,7 juta jiwa menghasilkan sampah dengan volume sekitar 3.500 M³/ hari.
"Jadi ada kesenjangan sekitar 3000M³ sampah. Dalam satu bulan, tidak kurang dari 1.000.000 M³ sampah yang belum dapat ditangani dengan baik.Jumlah yang sangat besar," kata pria gondrong yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter itu.
Ia menyebut sampah akan berpotensi menimbulkan bencana, baik itu bencana kesehatan maupun bencana alam berupa banjir akibat timbunan sampah yang menumpuk di dalam got dan masuk ke dalam sungai apabila tidak tertangani dengan baik. Selain itu, sampah berpotensi mencemari udara dan air.
Simak berita selengkapnya ...