Suspek PMK Terus Bertambah, Pasar Hewan Blitar Masih Bebas Berjualan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 03 Juni 2022 12:56 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski kasus suspek PMK (penyakit mulut dan kuku) di Kabupaten Blitar terus bertambah, Pemkab Blitar belum ada rencana untuk menutup pasar hewan demi mencegah penyebaran PMK.
"Penutupan pasar hewan belum akan kita lakukan, masih dibuka seperti biasa. Kalau ditemukan kasus positif baru ditutup pasar hewan. Ini kan masih suspek," ujar Kepala Disnakan Kabupaten Blitar Toha Mashuri, Jumat (3/6/2022).
BACA JUGA:
Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok
Diberitakan sebelumnya, Disnakan Kabupaten Blitar menemukan suspek penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di enam kecamatan. Yaitu Gandusari, Garum, Binangun, Udanawu, Srengat, dan Ponggok.
Toha menjelaskan, penyebab munculnya suspek PMK tersebut bisa karena berbagai hal. Di antaranya karena mayoritas kecamatan yang ditemukan suspek berada di perbatasan. Selain itu bisa juga dari hewan ternak yang dibeli dari luar darah.
Simak berita selengkapnya ...