Selamatkan Mata Pencaharian Petani Tembakau, Bupati Pamekasan Teken Petisi Together We Grow
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Dimas MS
Sabtu, 18 Juni 2022 19:18 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam bersama ratusan petani tembakau Pamekasan menandatangani petisi "Together We Grow: Selamatkan Mata Pencaharian Petani Tembakau", yang dilaksanakan di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (18/6/2022).
Tampak hadir, Soeseno selaku Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Ajib Abdullah, dan DR Zainal Abidin, Dosen Ekonomi Pertanian Universitas UPN Veteran Surabaya yang juga ikut menandatangani petisi tersebut.
BACA JUGA:
Hadiri Pemakaman Kadis Koperasi dan UKM Jatim, Pj Adhy: Keluarga Besar Pemprov Berduka
Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
Juara Umum LKSN PDBK 2024, Pj Gubernur Jatim Puji Semangat dan Daya Juang Siswa
Pemuda di Pamekasan Cabuli Anak 8 Tahun di Gubuk Kosong, Begini Modusnya
Bupati Tamam mengatakan, petisi itu sebagai komitmen bersama memperjuangkan tembakau bukan hanya sebagai sumber pemberdayaan ekonomi, namun juga budaya dan warisan yang telah mendarah daging.
Ia menjelaskan, menanam tembakau bagi para petani sama dengan menanam harapan. Apalagi mengingat beberapa bulan terakhir, petani dihantui oleh cuaca yang tidak bersahabat, membuat mereka kesulitan menanam tembakau. Alhasil, tanam raya tembakau di sebagian besar daerah nusantara, yang biasanya dapat dilakukan di bulan April-Mei, mundur hingga akhir Juni.
"Melalui acara dan pertemuan ini, mari kita kuatkan komitmen dan kolaborasi memajukan tembakau. Kita bersyukur masih tetap bisa melaksanakan gelar tanam, semoga diberikan rezeki berlimpah bagi para petani tembakau," jelasnya.
Mas Tamam, panggilan bupati penuh prestasi itu menambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan berkomitmen untuk membantu menyejahterakan petani tembakau sebagai bagian dari prioritas pembangunan perekonomian desa. Diakuinya, perlu cara yang konkret untuk memenuhi komitmen tersebut.
"Kami bantu fasilitasi pelatihan melinting bagi para pekerja tembakau, kami bantu peralatannya, kami berikan akses penyertaan modal dengan bunga rendah, kami sediakan marketnya lewat keberadaan warung mitra rakyat. Ayo kita bergandengan tangan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah agar kita makmur bersama-sama demi kualitas hidup yang semakin lebih baik," tegas Baddrut Tamam.
Bahkan, Pemkab Pamekasan kini tengah menyusun grand design kawasan industri hasil tembakau (KIHT). Baddrut Tamam menyebutkan bahwa KIHT adalah bukti nyata komitmen pemerintah menyiapkan fasilitas bagi ekosistem pertembakauan sehingga terwujud kerja sama lintas elemen, instansi dan organisasi.
"Maka kita jangan saling curiga, mari bersama-sama kita berjuang. Kita wujudkan kerja sama tripartit : petani, pemerintah dan pabrikan. Kita pastikan manajemen produksi dan harga dapat berjalan baik. Semua sesuai porsi dan tanggungjawab," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...