Jadi Rujukan Soal Smart City, Pemkot Kediri Kembali Terima Kunjungan Pemkab Tegal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 22 Juni 2022 16:52 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri kembali menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Tegal. Sebelumnya pada 31 Januari 2020 lalu Pemkot Kediri juga pernah menerima kunjungan Pemkab Tegal untuk studi sistem informasi eksekutif (SIE) dan teknologi informasi.
Kali ini, Rabu (22/6/2022), Pemkot Kediri terlibat diskusi dengan Pemkab Tegal menyoal program 'Gerakan Menuju 100 Smart City'.
BACA JUGA:
Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardi, menjadi pimpinan rombongan dalam kunjungan ini. Ia mengatakan bahwa Pemkab Tegal ingin menggali informasi dan bertukar pikiran terkait tahapan-tahapan pelaksanaan gerakan 100 smart city yang ada di Kota Kediri.
“Tahun 2023 Kabupaten Tegal akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Kominfo untuk gerakan menuju 100 smart city. Kemudian setelah kita cek, ternyata Kota Kediri sudah lebih dulu melakukan tahapan-tahapan yang akan kita lakukan ini sejak tahun 2019. Untuk itu, kami berniat untuk berguru dan belajar dari Kota Kediri," ujar Wabup Tegal saat memberikan sambutan di ruang Command Center Kota Kediri, Rabu (22/6/2022).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana, menyambut baik itikad dari Pemkab Tegal yang juga diikuti oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Tegal dalam rombongan.
"Kami merasa terhormat dapat menjadi rujukan Pemerintah Kabupaten Tegal dalam implementasi program gerakan menuju 100 Smart City. Memang sejak tahun 2019 kita sudah mengupayakan untuk menyelaraskan program-program dan kebijakan yang sejalan dengan program Smart City ini," katanya.
Pihaknya mengatakan bahwa program-program itu tidak serta merta sekadar ada. Melainkan juga harus berdampak jangka panjang dan berkelanjutan.
Simak berita selengkapnya ...