554 Bantuan RLH akan Digelontorkan di Dua Kecamatan di Malang
Editor: Revol
Wartawan: Tuhu Priyono
Kamis, 23 April 2015 18:48 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Kementerian Perumahan Rakyat melalui Kantor Perumahan Kabupaten Malang akan menggelontorkan bantuan sebanyak 554 rumah layak huni (RLH). Bantuan diberikan untuk warga dua kecamatan di Kabupaten Malang berupa dana dalam bentuk bantuan stimulan perumahan swadaya bagi warga tidak mampu atau berpenghasilan rendah di Kecamatan Lawang dan Sumbermanjing Wetan (Sumawe).
“Untuk tahun 2015 ini, ada sekitar 554 RLH yang akan diberikan kepada warga Kabupaten Málang. Hanya saja, untuk tahun ini akan disebar di dua kecamatan yakni Lawang dan Sumawe. Dengan perincian, 340 unit untuk warga di Lawang dan sisanya di Sumawe,” kata KepalaKantor Perumahan Kabupaten Malang, Sri Meicharini.
BACA JUGA:
Bupati Malang Resmikan Jalan Desa Babakan Sepanjang 500 Meter
Tinjau Pasar Pakisaji, Bupati Malang Bagikan Doorprize dan Minyak Goreng
Bupati Malang Tinjau Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi Menuju Pantai Balekambang
PT Sumber Berkat Wisata Pratama Ingin Jadikan Wisata Wendit Bertaraf Internasional
Rini, sapaan akrabnya ketika ditemui di Kantor Kepala Dinas Perumahan itu menambahkan, warga atau rumah yang akan diberikan bantuan, beberapa bulan sebelumnya sudah disurvei oleh tim khusus dan Kementerian Perumahan. Pelaksanaan tersebut, dilakukan sekitar Juni dan November 2014 lalu.
“Survei awal, dilakukan mereka (tim kementerian) padaJuni dan Juli. Lalu, ada perkembangan untuk tambahan, dilakukan survey kembali pada November,” terangnya.
Disinggung mengenai besar anggaran per satu unit rumah, Rini menjelaskan, ada peningkatan dibandingkan anggaran sebelumnya. Jika awalnya besar anggaran sekitar Rp.7,5 juta per satu unit rumah, maka di tahun ini Rp 10 juta.
“Sistem pemberian bantuannya, kemungkinan akan sama seperti tahun lalu. Yakni, penerima bantuan menunjuk toko bangunan yang akan dijadikan sebagai sasaran pembelian bahan bangunan untuk memperbaiki rumah layak huni. Dan penunjukan itu, selanjutnya dan pusat mentransfer uang ke toko bangunan. Jadi, penerima bantuan tetap tidak menerima uang secara langsung. Namun, mendapatkan bahan untuk bangunan rumah yang akan dibangun melalui toko bangunan yang sudah ditunjuk,” imbuhnya ketika ditemui di kantornya.