Sambut KTT G-20, Gubernur Khofifah Bakal Percantik Anjungan Jatim di TMII
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 19 Juli 2022 23:53 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal mempercantik dan memperkuat konten di Anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hal ini dilakukan untuk menyambut dan mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Renovasi Anjungan Jawa Timur di TMII ini seiring dengan renovasi TMII yang juga dilakukan Pemerintah Pusat jelang KTT G20. Renovasi tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta para kepala daerah untuk merenovasi anjungan daerahnya masing-masing di TMII.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Khofifah Resmikan Griya Khitan NUBAT Kota Batu
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun sudah melakukan peninjauan untuk mengawali rencana tersebut. Pihaknya sekaligus melakukan rapat koordinasi terbatas dengan beberapa Kepala OPD Pemprov di Anjungan Jawa Timur, Kompleks TMII, Jakarta Timur, Selasa (19/7/22).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah meninjau secara detail bangunan-bangunan yang ada di Anjungan Jawa Timur. Seperti replika Candi Penataran di bagian depan pintu masuk, bangunan khas kabupaten/kota di Jatim seperti bangunan rumah adat dapur Pacitan, rumah adat Bangkalan, rumah adat Sumenep, rumah adat Situbondo, Pendopo Ponorogo, rumah dokar, bangunan panggung kesenian, serta joglo.
Hasil peninjauan itu, Gubernur Khofifah memberikan sejumlah catatan untuk perbaikan. Baik pembenahan fisik maupun konten yang ditampilkan di Anjungan Jawa Timur ini. Ia menginginkan agar daya tarik dan potensi masing-masing kabupaten/kota di Jatim lebih dimaksimalkan lagi.
“Dari hasil peninjauan Pak Mendagri ke anjungan-anjungan daerah yang ada di TMII pada tanggal 17 Juli lalu, sebenarnya Anjungan Jatim ini masuk kategori perbaikan ringan. Namun kami akan memaksimalkan, terutama dalam mengangkat potensi kabupaten/kota di Jatim untuk trade, tourism dan investment (TTI),” katanya.
Selain pembenahan fisik, lanjut Khofifah, pihaknya juga akan melengkapi Anjungan Jawa Timur dengan teknologi sebagai upaya digitalisasi. Antara lain, dengan menggunakan artificial intelligence untuk menampilkan konten wisata dan budaya. Sehingga pengunjung bisa menikmati walaupun belum berkunjung langsung ke lokasi tersebut.
Simak berita selengkapnya ...