Minta Tebusan Rp 250 Juta, Densus Gagalkan Penculikan Putra Kiai Sumenep
Senin, 27 April 2015 22:51 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Nasib nahas menimpa Qusman Imam Mahdi (34) putra Kiai Mashurat Lenteng Sumenep, Jumat (24/4) lalu. Dia nyaris menjadi korban penculikan yang didalangi santrinya sendiri. Untungnya tim dari Polda Jatim dan Densus 88 berhasil menggagalkan penculikan tersebut.
Rencana penculikan itu diawali dari aksi Nasir dan Rusly, keduanya adalah santri korban yang sehari-harinya tinggal bersama di desa Lenteng kecamatan Lenteng Sumenep. Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, ketika itu mereka (Mahdi, Nasir dan Rusly) dan Asra akan rekreasi ke bukit dan gua Payudan desa Dalaman kecamatan Guluk-guluk Sumenep. Tiba di lokasi Rusly mendadak sakit perut dan diistirahatkan di serambi masjid.
BACA JUGA:
Diduga Hendak Culik Anak Kecil di Wonokromo, Wanita Paruh Baya asal Sidoarjo Diserahkan ke Polisi
Culik Bayi Panti Asuhan, Wanita Muda di Jombang Diamankan Polisi
Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Penculikan Cucu dan Pengeroyokan Kakek di Surabaya, 1 Masih DPO
Bocah Usia 7 Tahun yang Diculik Karena Konflik Keluarga, Kini dalam Pengawasan Pemkot Suabaya
Mahdi yang sudah ada di atas bukit enggan turun ketika disuruh Nasir untuk melihat kondisi Ruly. Nasir mengulangi permintaannya pada Mahdi, Ruly ingin diobati penyakitnya oleh Mahdi. Mahdi pun luluh, turun dan mengobati Ruly. Mahdi mendoakan sahabatnya dengan air putih.
Sesaat ketika akan mengoleskan air ke perut Ruly, Ruly memagang tangan Mahdi dan memborgolnya dibantu Nasir dan Asra. Mahdi selanjutnya disekap di mobil dibawa yang menurut mereka akan dibawa ke Polres Pemekasan. Mahdi sempat merasa aman karena ke kantor polisi.
Simak berita selengkapnya ...