Gandeng DPRD Gresik, KWG Gelar Dialog Publik Optimalisasi Peran BUMD untuk Dongkrak PAD
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Rabu, 17 Agustus 2022 15:35 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bekerja sama dengan DPRD Gresik kembali menggelar dialog publik. Kali ini, mengangkat tema "Optimalisasi Pelayanan dan Pendapatan Asli Daerah Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)".
Dialog publik tersebut akan digelar di Hotel Horisson, Gresik pada bulan September tahun 2022.
BACA JUGA:
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Tim Perumus Rancangan Tatib DPRD Gresik Rampungkan Pembahasan
Soal Fasum Makam Perum GPR, DPRD Gresik Kembali Panggil PT Megatama
Ketua KWG M. Syuhud Almanfaluty menyatakan, pemilihan tema tersebut bentuk ikhtiar pers sebagai salah satu pilar demokrasi untuk mendorong BUMD memberikan layanan publik yang lebih baik. Serta membantu pemerintah daerah mencari sumber pendapatan untuk mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) guna menopang pembiayaan pembangunan.
"Jadi, baik PD (pendapatan daerah) yang di antaranya bersumber dari dana tranfer (pusat), maupun PAD yang di antaranya bersumber pendapatan asli daerah seperti BPHTB, PPJ, PBB, IMB (PBG), dan lainnya, merupakan sumber penting untuk kekuatan fiskal APBD Gresik selama ini," ucap Syuhud.
Menurut Syuhud, mengacu APBD Gresik tahun 2022, anggaran pendapatan diproyeksikan sebesar Rp3,4 triliun lebih. Sementara anggaran belanja diproyeksikan sebesar Rp3,6 triliun.
Pendapatan tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,2 triliun lebih, dana transfer Rp2,2 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp17 miliar lebih.
"Jadi, dari kebutuhan belanja pembangunan Rp3,6 triliun pada APBD 2022, sumber pendapatan daerah mayoritas masih disuntik dari dana transfer Rp2,2 triliun lebih," ungkap wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com ini.
Karena itu, lanjut dia, apabila Pemkab Gresik ingin menggenjot PAD, maka semua potensi pendapatan harus dikerahkan dan digali semaksimal mungkin. Di antaranya dari sektor perusahaan daerah (PD) atau badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki.
"Saat ini Pemkab Gresik memiliki tiga perusahaan plat merah, yakni BUMD PT Gresik Migas, Perumda Giri Tirta, dan PD Bank Pasar. Tiga perusahaan daerah ini tengah diusung DPRD dan KWG dalam dialog publik," teranya.