Pertama di Indonesia, KSAD Kukuhkan 13 Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Gresik
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Kamis, 01 September 2022 21:46 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengukuhkan 13 Bapak Bunda Asuh Stunting Kabupaten Gresik di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Kamis (1/9/2022).
KSAD bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, melakukan dialog dengan para undangan mengenai penurunan stunting. Jenderal Dudung menyatakan, pengukuhan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di Kabupaten Gresik ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.
BACA JUGA:
2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Song Osong Lombhung Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan di Bragang Bangkalan
"Program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting merupakan sebuah platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting," ujarnya.
Menurut dia, pengukuhan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting merupakan usaha untuk penurunan angka stunting di Indonesia. Ia berharap, setelah dikukuhkannya Bapak Bunda Anak Asuh Anak Stunting bisa semakin mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik.
"Sehingga bisa memenuhi target 14 persen dari pemerintah pusat," pungkas Duta Anak Stunting Nasional ini.
Mereka yang dikukuhkan adalah, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani; Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah; Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama; Ketua TP PKK Gresik, Nurul Haromaini Ali; Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar; Kapolres Gresik AKBP, Mochammad Nur Aziz.
Kepala Kejari Gresik, Mohamad Hamdan Saragi; Ketua PN Gresik, Agus Walujo Tjahjo; Ketua Pengadilan Agama Gresik, Sugiri Permana; Ketua DPRD Gresik, Much. Abdul Qodir, serta perwakilan PT Petrokimia Gresik, PT Smelting, dan PT Wilmar Nabati Indonesia. (hud/mar)