Lirik Peluang dan Potensi Bandara Dhoho, Kota Kediri Optimalkan Kampung Keren
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 18 September 2022 03:50 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri dan jalan tol diperkirakan akan rampung antara tahun 2023 hingga 2024. Dua mega proyek diyakini akan memberikan multiplier effect di bidang ekonomi bagi masyarakat Kota Kediri.
Optimisme itu disampaikan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat acara Kopi Tahu di Kelurahan Setonopande, Jagalan, dan Kemasan, Jumat (16/9/2020) lalu. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengambil peluang tersebut dengan berkolaborasi.
BACA JUGA:
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Salah satu caranya, dengan mendukung program Pemkot Kediri berupa kampung keren untuk menggali daya tarik unggulan demi meningkatkan perekonomian warga.
Abu mengungkapkan, ada 10 kelurahan yang akan menjadi pilot project kampung keren. Di antaranya Kelurahan Setonopande, Jagalan, dan Kemasan. Pihaknya sudah membuat RTBL CBD (rencana tata bangunan dan lingkungan central business district) untuk mendukung program tersebut.
Total akan ada 178 RT yang terlibat dengan potensi anggaran infrastruktur Rp5,3 hingga 7,1 miliar. Selain itu, Abu juga mendorong agar Prodamas Plus dimanfaatkan untuk mendukung kampung keren.
"Panjenengan tinggal menghidupkan kampung-kampung kerennya. Kelurahan Setonopande, Jagalan, dan Kemasan ini keunikan yang bisa ditonjolkan. Intinya kita harus sediakan hal-hal menarik untuk orang yang datang ke Kota Kediri karena nanti kota ini akan ramai," jelasnya.
Kelurahan Kemasan sudah me-launching Kampung Pecut sejak tahun 2019 sebagai daya tarik kampung keren. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Kemasan, Hadiyanto, menerangkan bahwa wilayahnya memaksimalkan potensi yang ada. Sebab, Kemasan memiliki banyak tokoh pecut, paguyuban pecut, dan pengrajin pecut.
Untuk menunjang Kampung Pecut, Prodamas Plus difokuskan untuk pembangunan infrastruktur berupa gapura pintu masuk, kursi taman untuk wisatawan, dan 37 lampu pecut.