RHP, Wasekjen PBNU: Stop Politik Identitas, Kedepankan Politik Gagasan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M Didi Rosadi
Sabtu, 05 November 2022 16:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terkait aksi 411 kemarin dan rencana aksi reuni 212, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan untuk menyudahi itu semua. Pernyataan itu disampaikan Wasekjen PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan.
"Jangan kita rawat kebencian di masyarakat, tidak ada manfaatnya. Tindakan ini hanya akan merugikan kita semua sebagai rakyat, bangsa, dan negara," tegas Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (05/11/2022).
BACA JUGA:
Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
Tembakan Gus Yahya pada Cak Imin Mengenai Ruang Kosong
Respons Hotib Marzuki soal Polemik PKB-PBNU
Rahmat meminta kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa.
"Kedepankan politik gagasan, stop politik identitas. Politik identitas adalah aksi pembodohan kepada masyarakat. Merawat dendam hanya membuat bangsa ini kehilangan energi positifnya. Kita perlu persatuan. Kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa," kata Rahmat.
Simak berita selengkapnya ...