Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Penutupan Doa Bersama untuk Kesuksesan KTT G20 di Bali
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 13 November 2022 21:36 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, menutup doa bersama lintas agama untuk kesuksesan pelaksanaan KTT G20 di Bali, Sabtu (17/9/2022) malam. Kegiatan ini bersamaan dengan tasyakkuran Hari Pahlawan yang diisi dengan santunan anak yatim dan selamatan
Sekretaris Panitia Doa Bersama, Lukito Sudiarto, mengyebut malam penutupan doa bersama untuk kesuksesan KTT G20 ini juga ditandaskan pentingnya kembali ke jati diri bangsa Indonesia.
BACA JUGA:
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Ketua RT di Kediri Menangis di Depan Bupati Dhito, Mengapa?
Menurut dia, penegasan perihal jati diri bangsa ini merupakan kesimpulan dari dialog kebangsaan yang menghadirkan lima narasumber, yaitu Pinandita Eyang Nyoto pemuka agama Budha, Juwaini perwakilan Ahlul Bait Kediri, Ari Hakim LC perwakilan Kampung Inggris Pare, Khadimulloh Ketua Ahmadiyyah Kediri dan Kushartono Ketua Dep. Pendidikan PCTA Indonesia.
“Pada penutupan doa bersama ini kita gelar dialog kebangsaan bertajuk 'Kembalilah kepada Jatidiri Bangsa Indonesia'. Singkatnya doa sudah kita lakukan sejak bulan Mei atau 7 bulan lalu. Doa ini harus diikuti aksi nyata, tidak cukup hanya berdoa saja, tapi aksi nyata kembali kepada jati diri bangsa Indonesia harus kita lakukan bersama-sama,” ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Pihaknya yakin kalau benar-benar kembali kepada jati diri bangsa Indonesia, bangsa ini akan menjadi mercusuar perdamaian dunia. Ia menyebut, jati diri bangsa adalah ciri khas, karakter, kepribadian bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
“Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, sang merah putih, Garuda Pancasila, NKRI, semua ini merupakan ciri khas Indonesia,” tuturnya didampingi Khadimulloh dan Juwaini.
Simak berita selengkapnya ...