Banteng Night Run, Embrio Wisata Olahraga di Kabupaten Kediri
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Tiara Puti Rahmahita
Minggu, 27 November 2022 15:54 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan pelari dengan semangat tinggi mengikuti perlombaan lari malam hari dalam Banteng Night Run di Kabupaten Kediri, meski jalanan basah setelah diguyur hujan. Kegiatan ini digelar di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Sabtu (26/11/2022) malam.
Ajang tersebut merupakan bagian dari acara Banteng Ride and Night Run 2022 yang digelar dalam rangka mempertingati HUT ke-49 PDIP. Kabupaten Kediri menjadi kabupaten terakhir setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Minahasa Utara, Manado, serta Medan.
BACA JUGA:
Kader PDIP se-Kecamatan Mojoroto Kediri Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Gegerkan Warga Balowerti Kediri, Kakak Bunuh Adik Usai Pesta Miras
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek 58 Tahun di Kediri Ditangkap Polisi
Aksi Pengeroyokan di Kediri yang Viral di Medsos Berakhir Damai
Banteng Night Run di Bumi Panjalu yang diberangkatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto; Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi; dan Wakil Ketua Panitia HUT ke-49 PDIP, Pulung Agustanto, itu diikuti 400 peserta.
"Mengusung semangat Mens Sana In Corpore Sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat), Banteng Night Run diharapkan mampu menggelorakan semangat generasi muda untuk berkomitmen membangun hidup sehat, sehingga bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara. Bayangkan kalau seluruh kota-kota besar, kabupaten-kabupaten besar memiliki acara rutin night run, maka muncul generasi muda yang betul-betul sehat," urai Hasto.
Peserta lari yang terbagi dalam dua kategori untuk jarak 5 dan 10 kilometer baik untuk putra maupun putri tersebut tak hanya berasal dari Kabupaten Kediri. Para peserta juga banyak datang dari kabupaten dan kota lain di Jawa Timur.
Ihwan Mulyono, peserta yang datang dari Sidoarjo mengaku senang mengikuti perlombaan ini. Pelari yang masuk paling depan di garis finish pada kategori jarak 10 kilometer itu menilai kondisi cuaca yang mendukung menjadikan pelari dapat memaksimalkan performanya.
"Jadi latihan yang kita lakukan bisa diaplikasikan disini secara maksimal. Kebetulan dapat nomor satu di jarak 10 kilometer," kata anggota dari Yon Arhanud 8 Sidoarjo itu.