Jadikan Kalteng Tujuan Misi Dagang Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Ungkap Alasannya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jadikan Kalteng Tujuan Misi Dagang Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Ungkap Alasannya

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 13 Desember 2022 21:57 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto saat meninjau produk UMKM.

PALANGKARAYA, BANGSAONLINE.com Indar Parawansa terus memperluas perdagangan antar daerah. Kali ini, daerah yang disasar untuk program misi dagang adalah Provinsi .

Bukan tanpa alasan menjadikan Kalteng sebagai jujukan. Sebab, sejauh ini transaksi perdagangan dengan Jatim selalu menunjukkan angka yang signifikan, bahkan mengalami surplus bagi Jatim. Baik penjualan maupun pembelian.

Detailnya, Gubernur mengatakan, dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp1,06 trilliun.

"Dengan demikian, transaksi kedua provinsi mengalami surplus senilai Rp3,41 trilliun bagi Jawa Timur," kata Gubernur usai melakukan ramah tamah di Kantor Gubernur , Selasa (13/12).

Gubernur menyebut beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi ke Provinsi Jawa Timur. Antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni, dan semen.

"Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik, dan udang," tuturnya.

Transaksi perdagangan yang baik antara Jatim dengan Kalteng ini, kata Gubernur , juga diikuti dengan besarnya nilai transaksi melalui kegiatan misi dagang. Tercatat, sepanjang tahun 2021, kegiatan misi dagang dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp259 trilliun.

"Angka yang cukup besar dan saling menguntungkan antar provinsi mengingat penduduk Indonesia saat ini sekitar 277 juta orang. Ini potensial market yang luar biasa dan kekuatan ekonomi Jatim, khususnya perdagangan antar provinsi," tegasnya.

Atas hubungan dagang yang baik inilah Gubernur kembali melakukan misi dagang dengan Provinsi pada Rabu (14/12) besok, yang diawali ramah tamah hari ini, Selasa (13/12).

Konektivitas misi dagang ini dibangun secara komprehensif bersama jajaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur dengan Kadin Kalteng, termasuk dengan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau Iwapi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

"Begitu juga dengan organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jatim bersama organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kerja sama melalui MoU atau nota kesepahaman antar BUMD maupun dengan trader dan buyer termasuk pelaku usaha dagang lainnya," jelasnya.

Tidak sekadar perdagangan, Gubernur menuturkan ada pula penguatan dan pemberdayaan produk bagi pelaku UMKM.

"Jadi tidak sekadar perdagangan, tapi penguatan pelaku usaha di kedua provinsi serta kerja sama antar sektor organisasi perangkat daerah (OPD)," ujarnya.

Dua bulan lalu, kata dia, melakukan misi dagang ke Provinsi Aceh. Dari hasil misi dagang tersebut, dua hari lalu didapatkan tindak lanjut pengembangan SDM ASN. Maka yang hadir adalah BPSDM Aceh ke Jawa Timur.

"Jadi, mana yang menurut provinsi-provinsi yang kita kunjungi, memberikan bagian penguatan bagi masing-masing provinsi akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Edy Prawoto mengapresiasi momentum, misi dagang sekaligus menindaklanjuti kerja sama dari berbagai hal yang bisa dilakukan secara bersama. Sebab, kerja sama ini diperlukan untuk memperlancar semua kegiatan ekonomi antara kedua provinsi.

Acara ramah tamah tersebut juga dihadiri Sekdaprov Nuryakin, Asisten I Sekdaprov Kalteng Katma F Dirun, Asisten II Sekdaprov Kalteng Leonard S Ampung, serta jajaran perangkat OPD dari Provinsi Jatim. (dev/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video