Rektor IKHAC Mojokerto Ditangkap Polisi Madinah karena Fasih Bahasa Arab
Editor: Tim
Rabu, 04 Januari 2023 22:58 WIB
Polisi makin tak percaya. Bahkan polisi langsung mau menggelandang Gus Muhib ke mobil untuk dibawa ke kantor polisi.
Tapi Gus Muhib masih berusaha untuk memberi penjelasan. Gus Muhib kemudian kontak pengurus KBIH PT Auva Eqtena Nahdha, tempat ia membimbing jamaah haji agar dikirim dokumen lewat Pdf. Tapi polisi sudah terlanjur curiga dan tak percaya.
Akhirnya Gus Muhib bersumpah bahwa ia benar-benar jamaah umroh. Bahkan pembimbing jamaah umroh "Saya mengatakan bawa saya ini Rektor. Sumpah billahi warrasul saya tidak bohong," kata Gus Muhib kepada polisi itu.
Akhirnya ada atasan polisi menengahi. "Dia bilang dia (Gus Muhib) tak mungkin bohong," tutur Gus Muhib.
Pelataran Masjid Nabawi Madinah. Foto: BANGSAONLINE
Akhirnya Gus Muhib dilepas. Tapi pengalaman ini bagi Gus Muhib sangat berkesan terutama sebagai pembimbing umroh dan haji. "Itu terjadi pada tanggal 21 lalu," katanya.
Gus Muhib memang telah berkali-kali membimbing jamaah haji dan umroh lewat KBIH milik Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Gus Muhib memang menantu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pesantren Amanatul Ummah yang santrinya mencapai puluhan ribu. Gus Muhib adalah suami Ning Imah, putri kedua Kiai Asep.
Namun Gus Muhib memaklumi sikap polisi Madinah. "Karena dulu di sini (Madinah) banyak pendatang ilegal. Umroh lalu gak kembali," kata Gus Muhib. (tim)