Ribut soal Cantrang, Nelayan di Bangkalan dan Sampang Bentrok
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muzammil
Selasa, 07 Maret 2023 18:24 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Nelayan dari Desa Batah Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, dan Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang, terlibat bentrokan pada Minggu (5/3/2023). Peristiwa itu terjadi karena alat tangkap ikan berupa cantrang.
Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur, memastikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa nelayan dari Sampang menggunakan cantrang untuk menangkap ikan, dan membuat masyarakat di wilayah hukumnya khawatir.
BACA JUGA:
GIS Universitas Trunojoyo Lakukan Visit Emiten ke MPStore
Khotib Marzuki Pertanyakan Alasan Penolakan Mie Gacoan
Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Bawaslu Bangkalan Sebut Ada Data Orang yang Sudah Meninggal di DPSHP Pilkada
"Menggunakan cantrang (nelayan dari Sampang), itu ada besi yang sampai ke dasar laut, sehingga biota laut termasuk terumbu karang akan rusak. Inilah yang warga Kwanyar tidak mau menggunakan alat seperti ini (cantrang)," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (7/3/2023).
Mansur menyebut, warga Kwanyar mempersilakan nelayan dari daerah lain untuk mencari ikan di wilayahnya. Namun, mereka tidak boleh menggunakan cantrang dan harus menangkap ikan dengan jaring agar tidak mengganggu perekonomian para nelayan.
Simak berita selengkapnya ...