Gubernur dan Baznas Jatim Serahkan 22 Huntara hingga Beasiswa untuk Korban Longsor di Ponorogo
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 14 Maret 2023 15:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baznas Jatim bersama Gubernur Khofifah telah menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada warga terdampak tanah longsor di lereng Gunung Banyon tersebut berupa hunian sementara (huntara), kambing ternak, beasiswa sekolah, zakat produktif, kompor gas, hingga kipas angin.
BACA JUGA:
Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
"Beberapa bulan yang lalu, ada dusun dari Desa Talun, Kecamatan Ngebel, yang satu RT longsor semua, dan disarankan oleh BPBD setempat untuk relokasi. Saya diminta Bupati Sugiri (Bupati Ponorogo) untuk melihat di lapangan, pas kebetulan saat itu saya sedang menyerahkan bantuan ternak kambing di kecamatan lain," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/3/2023).
Saat tiba di sana, ia melihat ternyata memang puluhan rumah tersebut kondisinya sudah rusak terkena tanah longsor. Kemudian, ada tanah desa yang sudah disiapkan untuk relokasi warga-warga terdampak tersebut. Akhirnya, pihaknya sepakat untuk memberikan bantuan sebanyak unit 22 rumah relokasi bencana masing-masing sebesar Rp12,5 juta.
"Ditambah lagi dari Baznas Kabupaten Ponorogo yang juga memberikan bantuannya berupa uang tunai sebanyak Rp7,5 juta. Jadi, total bantuan yang kami berikan untuk masing-masing rumah relokasi terdampak bencana tanah longsor tersebut sebesar Rp20 juta," urainya.
Roziqi menjelaskan bahwa untuk pengerjaan rumah/huntaranya dilakukan secara bergotong royong yang dikoordinir oleh kepala desa setempat. Sedangkan pembuatan jalan dan lain-lain dibantu oleh kepala desa yang diambilkan dari anggaran desa.
Kemudian, pemberian beasiswa kepada anak-anak dari warga yang terdampak bencana tersebut sebesar Rp500 ribu untuk 5 anak sekolah tingkat SD, Rp750 ribu untuk 5 anak sekolah tingkat SMP, serta Rp1 juta untuk 5 anak sekolah tingkat SMA.
Simak berita selengkapnya ...