Kasus Covid-19 Naik, Pj Gubernur DKI Imbau Warga Hindari Kerumunan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Covid-19 Naik, Pj Gubernur DKI Imbau Warga Hindari Kerumunan

Editor: Annisa'a Ambarnis
Kamis, 04 Mei 2023 16:34 WIB

Kasus Covid-19 Naik, Gubernur DKI Jakarta Imbau Warga Ibu Kota untuk Hindari kerumunan. Foto: Ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Heru Budi Hartono selaku Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta mengimbau warga ibu Kota untuk tetap menghindari kerumunan guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 usai lebaran 2023 ini.

"Makanya, kemarin halalbihalal ditunda, tidak boleh kerumunan", ujar Heru pada Kamis (4/5/2023).

Jika kasus Covid-19 meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Ya, kami lihat peningkatannya. Kami siapkan semuanya", ujar Heru.

Heru juga mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker jika berada di kerumunan.

Ngabila Salama selaku Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi mengatakan situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun jumlah individu yang positif dan kematian meningkat.

"Positivity rate (proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites) meningkat tajam, tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan", tutur Ngabila.

Ngabila menyebutkan presentase pemakaian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit naik seminggu terakhir menjadi 16 persen, kematiian 16 orang, dan semua berumur 30 tahun ke atas.

Ngabila mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker saat keramaian, naik transportasi publik, dan menghindari orang yang sedang sakit.

"Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek oleh virus, atau bakteri lainnya, campak, TBC, rubella, difteri, dll", tutur Ngabila.

Ngabila tidak merinci data peningkatan kasus Covid-19 yang dimaksud.

Berdasarkan rekapan data di laman https://corona.jakarta.go.id/, hingga 10 April 2023, kasus positif Covid-19 aktif (masih dirawat) mencapai 1.944 orang dengan kesembuhan bertambah 316 orang sehingga totalnya menjadi 1.530.909 orang.

Penambahan kasus baru terjadi sebanyak 222 sehingga total 1.548.841 orang dengan tidak terdapat laporan kasus meninggal dunia. Kasus meninggal dunia tetap sebanyak 15.988 orang.

(ans) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video