Sepi Peminat, Operasi Pasar Murah Kota Kediri akan Dievaluasi
Senin, 22 Juni 2015 19:21 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program antisipasi lonjakan harga "Pasar Murah" yang digagas pemerintah Kota Kediri melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ternyata kurang mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Hal ini membuat Wali Kota Kediri meminta evaluasi kegiatan tersebut.
Meskipun banyak yang datang untuk membeli kebutuhan bahan pokok di pasar murah yang digelar di Kelurahan Semampir, namun rupanya banyak yang mengeluh dan terpaksa kembali karena harga komoditi yang dijual hanya terpaut Rp 500-1000 saja dengan harga pasaran
BACA JUGA:
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Pj Wali Kota Kediri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Melihat kondisi itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar langsung merespon keluhan warga dan meminta kepada pihak distributor untuk merubah harga komoditi yang dijual. Dengan harapan agar masyarakat bisa merasakan program pasar murah pada bulan Ramadhan ini.
"Memang banyak keluhan warga, untuk itu saya minta agar distributor untuk merubah harganya agar program ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat," kata Wali Kota yang juga hadir dalam pasar murah itu.
Wali Kota kediri juga berjanji akan melakukan evaluasi terkait barang kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar murah itu, "Kami sudah menyarankan agar harga di evaluasi lagi dan mencari perbedaan di tempat yang murah dan jangan yang mahal," jelas Wali Kota
Simak berita selengkapnya ...