Inisiatif Energi Hijau, Semen Tonasa Sabet Penghargaan di Ajang Energy Management Leadership 2023
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Senin, 24 Juli 2023 21:35 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Semen Tonasa, terpilih sebagai satu dari 2 perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards.
Prestasi itu diraih karena Semen Tonasa dianggap sukses menurunkan konsumsi dan capai efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001 yang diterapkan sejak 2019. Penghargaan diserahkan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, didampingi Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari di Goa, India, Jumat (21/7/2023).
BACA JUGA:
Nathabumi SIG Sukses Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon
Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
UPZ SIG Pabrik Tuban Renovasi Sejumlah RTLH di Wilayah Operasional Perusahaan
SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
PT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 yang selaras dengan sustainability road map SIG untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan isu Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
Dalam kurun waktu empat tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 pada tahun 2019, PT Semen Tonasa terbukti berhasil mencatatkan penghematan biaya energi dengan total sebesar $16,1 juta atau ekivalen dengan penghematan energi 4,3 juta Gigajoule (GJ), serta pengurangan emisi CO2 sebesar 436 ribu metrik ton.
Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa dalam manajemen energi, yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif.
Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157 ribu ton.
Peningkatan penggunaan biomassa ini telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk.
Simak berita selengkapnya ...