Peneliti dan Akademisi UTM Usul Pembentukan KEK Industri Halal di Kamal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 03 Agustus 2023 22:04 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dua peniliti serta akademisi senior dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Abdul Aziz Jakfar, dari Fakultas Pertanian; dan Hery Purwanto, dari Fakultas Ekonomi, mengusulkan agar Bangkalan mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) industri halal di Kamal.
"Kabupaten Bangkalan perlu melakukan trobosan atau inovasi pengembangan kawasan KEK, dalam rangka mengoptimalkan program industrialisasi di Kabupaten Bangkalan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/8/2023).
BACA JUGA:
Persiapan Menuju JMFW 2025, Desainer Asal Bangkalan Pamerkan Batik Madura Bertema Kerajaan
Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
Ratusan Warga Madura Ramaikan Pelantikan Syafiuddin Jadi DPR RI Kedua Kalinya di Senayan
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Menurut Aziz, hasil penelitiannya meminta pemerintah daerah setempat beserta tim percepatan pembangunan daerah agar segera membentuk kelompok, dan menyusun rencana proposal pembentukan KEK Industri Halal.
Dari hasil obsevasinya, Bangkalan sebagai etalase Madura dan penyangga kota dengan Jawa Timur bahkan sebagai pintu gerbang ekonomi wilayah Indonesia Timur, pembangun industri mutlak di perlukan di kabupaten Bangkalan, hal ini sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD).
"Bangkalan sebagai kabupaten industri, perdagagan dan jasa yang tangguh menuju terciptanya masyarakat madani, akan tetapi kondisi capaian program industrialisasi di Bangkalan belum optimal, hal ini dapat di lihat dari penerimaan produk domestik ragional bruto (PDRB) di bawah target," urai Aziz.
Hingga kini, kawasan industri yang terintegrasi di Bangkalan belum ada, pemusatan kegiatan industri yang di lengkapi sarana prasana penunjang kemudahan aksesibilitas transportasi tidak ada, hingga berdampak terhadap investor kurang berminat melakukan investasi di bumi dzikir dan sholawat.
Akibat rendahnya pertumbuhan ekonomi dan investasi, berdampak terhadap lambatnya pertumbuhan industri pengelolahan, sehingga banyak produk yang berasal dari Bangkalan yang tidak memiliki daya saing baik di ragional atau nasional.
Simak berita selengkapnya ...