Tekan Defisit APBD Gresik 2023, Belanja BK dan Pokir Rp400 Miliar Dikurangi hingga 50 Persen
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Syuhud
Senin, 14 Agustus 2023 09:47 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim menyatakan, badan anggaran (Banggar), dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Gresik sepakat mengurangi pembiayaan program bantuan keuangan (BK) bupati, dan pokok pikiran (Pokir) DPRD untuk menekan defisit (berkurang) belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Pengurangannya cukup besar. Mencapai hingga 50 persen.
BACA JUGA:
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024
"Kami kurang beban belanja untuk program BK dan Pokir sampai 50 persen," tegas Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/8/2023).
Menurut Anha, begitu sapaan akrabnya, pada APBD 2023, anggaran untuk pembiayaan BK dan Pokir mencapai Rp400 miliar dari kekuatan fiskal belanja yang diproyeksikan sebesar Rp3,9 triliun.
Pasca APBD Gresik 2023 diproyeksikan mengalami defisit hingga Rp700 miliar lebih, Banggar DPRD dan TAPD Gresik melakukan sejumlah simulasi untuk menekan angka defisit agar tak terlalu gemuk.
Makanya, kata Anha, sejumlah beban pembiayaan untuk menopang sejumlah program dikurangi atau dilakukan efisiensi. Antara lain, pembiayaan untuk belanja program BK dan Pokir.
Simak berita selengkapnya ...