BPS Catat Inflasi Kota Kediri pada Oktober Sebesar 0,20 Persen di Bawah Inflasi Jatim
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 06 November 2023 10:19 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri berhasil menekan laju inflasi pada Oktober 2023. Rilis BPS Kota Kediri mencatat, secara month to month (mtm) inflasi Kota Kediri pada Oktober cukup terkendali di angka 0,20 persen lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,27 persen.
"Seperti bulan sebelumnya, salah satu pemicu inflasi di Kota Kediri disebabkan kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau,” jelas Pardjan, Kepala BPS Kota Kediri," ujarnya, Senin (6/11).
BACA JUGA:
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Selain itu Pardjan menyebut, ada sepuluh komoditas lain yang memberi andil terhadap inflasi bulan Oktober di Kota Kediri di antaranya beras 0,118%, cabai rawit 0,06%, rokok kretek filter 0,048, bensin 0,039%, bakso siap santap 0,029%, emas perhiasan 0,023%, sate 0,006%, gula pasir 0,06%, semen 0,005% dan ikan lele 0,005%.
Di samping itu terdapat pula sepuluh komoditas penghambat inflasi, di antaranya seperti: bawang merah mengalami deflasi sebesar -0,031%, telur ayam ras deflasi sebesar -0,028%, bawang putih deflasi sebesar -0,018%, daging ayam ras deflasi sebesar -0,01%, jagung manis deflasi sebesar -0,009%, terong deflasi sebesar -0,008%, pengharum cucian atau pelembut deflasi sebesar -0,008%, bahan bakar rumah tangga deflasi sebesar -0,006%, shampo deflasi sebesar -0,006%, dan jeruk deflasi sebesar -0,006%.
Berpijak dari kondisi tersebut, Pardjan menyampaikan beberapa hal yang harus diwaspadai Tim TPID Kota Kediri untuk menekan inflasi November mendatang.
"Yang perlu diwaspadai ialah harga barang-barang yang masih mengalami kenaikan, terutama beras karena memiliki nilai diagram yang tinggi sehingga jika ada gejolak sedikit mempengaruhi andil inflasi yang cukup besar. Selain beras, kenaikan harga cabai rawit beberapa hari terakhir ini juga patut diwaspadai," jelasnya.
Guna menjaga stabilitas harga di bulan berikutnya, Tim TPID Kota Kediri dihimbau untuk senantiasa memantau stok dan harga komoditas pangan serta menyiapkan pasokan melalui operasi pasar murah, agar tidak terjadi kenaikan harga.
“Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan agar inflasi tidak begitu tinggi,” terangnya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan bahwa selama Oktober 2023 harga pangan di Kota Kediri sedang bergejolak, antara lain beras, cabai rawit dan gula.
Simak berita selengkapnya ...