Gubernur Khofifah Resmikan Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen RSSA Malang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Resmikan Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen RSSA Malang

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 12 November 2023 17:42 WIB

Gubernur Khofifah saat meresmikan gedung rehabilitasi medik terpadu di RSSA Malang.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur meresmikan Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (RSSA) , Sabtu (11/11/2023). Kegiatan ditandai dengan penekanan sirine dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh gubernur didampingi sejumlah pejabat.

Mereka di antaranya anggota Komisi E DPRD Jatim, Muhammad Rosyidi; Pj Wali Kota , Wahyu Hidayat; Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono; Direktur RSSA , Mochamad Bachtiar Budianto; dan Ketua Dewan Pengawas RSUD Saiful Anwar , M. Mas’ud Said.

Pembangunan gedung setinggi 7 lantai membutuhkan waktu 3 tahun dengan biaya kurang lebih Rp95 miliar. Biaya pembangunan gedung murni tidak menggunakan APBD Jatim, seluruh biaya dicover penuh dari DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) provinisi yang dicairkan secara bertahap dalam waktu 3 tahun sejak 2020.

menyampaikan bahwa dengan hadirnya gedung baru pelayanan rehabilitasi medik terpadu dan manajemen menjadi nafas dan harapan baru bagi masyarakat.

“Dengan infrastruktur yang makin bertambah, maka peningkatan kualitas pelayanannya juga harus berseiring,” ucapnya.

Lebih lanjut, gubernur juga mengatakan bahwa rumah sakit harus memiliki interkoneksi diantara subsistem di dalam suatu sistem layanan rumah sakit dalam ekosistem digital. Selain infrastruktur, menyebut guna menunjang kualitas pelayanan penting untuk menanamkan dan menumbuhkan mental kultur melayani bagi seluruh elemen rumah sakit.

“Bukan hanya bagi dokter dan perawat saja. Tapi keseluruhan sampai satpam juga harus punya mental kultur melayani. Saya minta tolong ini yang ditata hulu hilir,” katanya.

Ia menceritakan bagaimana RS di Singapura yang memiliki insfrastruktur biasa saja, tapi memiliki kualitas pelayanan yang sangat baik sehingga masyarakat setempat hingga yang ada di Indonesia sangat ingin dirawat disana.

“Bagaimana membangun top of mind masyarakat saat sakit dan ingin dirawat di suatu rumah sakit tertentu ini sangat dibutuhkan. Saya harap tiga RS di Jatim seperti RSUD Dr. Soetomo, RSUD Saiful Anwar dan RSUD Dr. Soedono bisa memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif,” paparnya.

“Jangan sampai terjadi capital flight, karena mereka mempercayakan pelayanan ke Luar Negeri. Karena pada tahun 2021 nilai capital fligt Indonesia cukup tinggi untuk berobat ke luar negeri yakni Rp. 164 Triliun. Saya rasa apa yang telah dilakukan RSUD Dr. Soetomo bisa dijadikan referensi. Bahwa layanan VVIP itu memang dibutuhkan kalangan high class society yang memerlukan privasi tertentu ,” imbuhnya.

Apa yang sudah dicontohkan oleh gubernur mengenai standar pelayanan di RS luar negeri diharapkan mampu dijadikan referensi dalam standar pelayanan RSUD Saiful Anwar dan seluruh rumah sakit yang ada di Jatim.

“Saya rasa kita memiliki kemampuan luar biasa yang didukung pula dengan alat kesehatan yang modern serta kompetensi nakes yang handal sehingga mampu memiliki standar tersebut. Juga nanti kalau memang membutuhkan konsultan bisa kita hadirkan . Ini adalah upaya untuk menjadikan Top of Mind pelayanan yang lebih baik rumah sakit di Jatim,” ujarnya.

Di akhir, berterima kasihnya kepada seluruh dedikasi dari seluruh keluarga besar RSUD Saiful Anwar.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video