Harga Kedelai Meroket, Beberapa Pengrajin Tahu di Kediri Bangkrut
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 22 November 2023 14:25 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Harga kedelai yang saat ini sudah di atas Rp12.500 per kg, membuat pengrajin tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, kelimpungan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang terpaksa menghentikan produksinya, karena tidak bisa membeli bahan baku lagi.
Harga kedelai saat ini berada di atas harga acuan pembelian/penjualan (HAP) yang telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebesar Rp10.775 per kg. Untuk harga acuan pembelian kedelai lokal di produsen serta Rp11.400 per kg (kedelai lokal), dan Rp12.000 per kg (kedelai impor) untuk harga acuan penjualan di konsumen.
BACA JUGA:
KPU Kota Kediri Tetapkan Jumlah DPT di Piwali dan Pilgub Jatim
Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79
Pilkada 2024, KPU Kota Kediri Buka Pendaftaran KPPS
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Jamaludin, salah satu pengrajin tahu di Kampung Tahu atau sebutan untuk Kelurahan Tinalan, mengatakan bahwa sebulan lalu harga kedelai masih di kisaran Rp11.000-11.400 per kg. Dengan harga segitu, banyak pengrajin tahu yang mengeluh terlalu mahal.
"Dengan harga kedelai saat ini sebesar Rp12.500 per kg, jelas semakin memberatkan pengrajin tahu, seperti saya ini," ujarnya saat ditemui BANGSAONLINE.com di rumah yang menjadi tempat usahanya, Rabu (22/11/2023).
Menurut dia, pengrajin di Kampung Tahu Tinalan ini jumlahnya sekitar 34 orang. Dengan mahalnya harga kedelai, kalau tidak salah ada 5 pengrajin tahu yang harus menghentikan usahanya karena tak mampu lagi membeli kedelai.
Simak berita selengkapnya ...