Warga Tulungagung Keluhkan Kualitas Raskin, Kotor dan Berkutu
Jumat, 10 Juli 2015 23:39 WIB
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Tulungagung jelang Lebaran berlangsung mengecewakan bagi para penerima. Pasalnya, selain berasnya kotor dan hancur kecil-kecil, warna beras juga lekoh (kuning). Warga pun banyak yang menggiling kembali beras distribusi Bulog itu ke penggilingan grandong (huller jalan). "Selalu di beri informasi jika raskin akan datang, kami sudah siap sejak pagi," ungkap Rokhani pengusaha selep di depan Balai Desa Plosokandang, Kedungwaru Tulungagung pada BANGSAONLINE.com.
Rokhani mengaku tiap mangkal di balai desa penerima raskin rata-rata menyelep kembali berasnya untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik. "Rata-rata saya dapat 50 hingga 60 sak beras di sini," imbuhnya.
BACA JUGA:
Bulog Jatim Matangkan Uji Coba e-Voucher Pangan
Program Raskin Ganti jadi Rastra
Raskin Berkutu Masih Diterima Warga Tuban
Tak Layak Konsumsi, Warga Kendit Situbondo Tolak Raskin dari Dolog, Dewan Tuding Ada Mafia
Andreas Gani (60) salah satu penerima raskin mengaku penerima raskin ternyata memilih menggiling raskin itu sesaat setelah diterima. "Lihat,ini warnanya kuning dan lekoh (kotor) selain kaplak juga ada kutu. Jika tak di selep gak mungkin bisa di masak," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...