Sekretaris DPC Gerindra Gresik Sebut Politisasi PKH untuk Caleg Jadi Bahasan Koalisi Indonesia Maju
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Minggu, 10 Desember 2023 19:31 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris DPC Gerindra Gresik, Nur Saidah, mengatakan bahwa PKH atau program keluarga harapan di Kota Pudak yang ditengarai dipolitisasi oknum calon legislatif (caleg) dari partai politik tertentu untuk mendulang suara dalam Pemilu 2024 menjadi bahasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran.
"Politisasi bantuan PKH oleh caleg dari salah satu partai yang mengancam para penerima PKH berhasil membuat orang miskin menjadi tersandera hak politiknya dalam Pemilu 2024," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/12/2023).
BACA JUGA:
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Namun, ia enggan menyebut identitas caleg dimaksud, dan dari partai apa.
"Datanya ada," katanya.
Menurut dia, pemanfaatan program PKH dipolitisasi caleg tertentu untuk mendapatkan suara dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH terjadi sangat masif dan merata di Gresik. Kondisi ini, dianggap membuat para KPM yang rata-rata awam mekanisme penerimaan PKH menjadi ketakutan nama mereka akan dicoret jika tidak mematuhi permintaan caleg.
"Ketidaktahuan KPM akan prosedur seseorang bisa mendaptkan PKH menyebabkan mereka percaya akan ancaman ngawur seperti itu," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
"Ini namanya pembodohan terhadap orang tidak mampu..Kasihan mereka jadi korban pembodohan politik," imbuhnya.
Nur Saidah meminta kepada Dinas Sosial (Dinsos) Gresik agar tidak tinggal diam menyikapi fakta ini.
Simak berita selengkapnya ...