Sukses Lakukan Jemput Bola, Capaian Sub PIN Polio Kota Kediri di Atas Target Provinsi
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 22 Januari 2024 17:43 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui dinas kesehatan (Dinkes) sukses melampaui target capaian pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang ditetapkan Pemprov Jatim.
Kepala Dikes Kota Kediri, Muhammad Fajri, mengatakan bahwa capaian Sub PIN Polio sudah 95,50 persen atau lebih tinggi daripada target Pemprov Jatim di angka 95 persen. Kegiatan yang bakal dilakukan 2 putaran itu berlangsung secara serentak di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mengingat ditemukannya kasus polio di 2 wilayah tersebut pada akhir 2023.
BACA JUGA:
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
“Sub PIN Polio adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit polio, hal ini dilakukan karena pada akhir 2023 ada kasus di daerah Bangkalan dan Pamekasan yakni lumpuh layu kemudian dilakukan pemeriksaan ternyata positif polio,” urai Fajri, Senin (22/1/2024).
Berdasarkan kasus itu, Komite Imunisasi Nasional merekomendasikan pelaksanaan Sub PIN Polio sebanyak 2 putaran di seluruh wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Adapun jadwal pelaksanaannya, putaran pertama dilaksanakan pada 15-21 Januari 2023 dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.
“Alhamdulillah untuk di Kota Kediri nol kasus. Dalam kegiatan ini, kami menggerakkan sembilan Puskesmas di Kota Kediri dan dibantu teman-teman mahasiswa kesehatan,” kata Fajri.
Pada putaran pertama, Pemkot Kediri telah menggelontorkan sebanyak 770 vial vaksin yang telah diberikan kepada 32.992 sasaran. Agar lebih optimal, ia menyebut kegiatan yang menyasar anak usia 0-7 tahun ini dilakukan dengan cara jemput bola dan datang ke Faskes langsung.
“Jadi yang cara jemput bola, kita datang ke PAUD/TK dan SD tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Selebihnya ada yang secara sadar mendatangi Faskes langsung,” ujarnya.
Tak selamanya berjalan mulus, lanjut Fajri, Dinkes Kota Kediri juga menemukan sejumlah kendala dalam pelaksanaan Sub PIN Polio ini, seperti penolakan dari masyarakat dan ada beberapa anak dalam kondisi tidak bugar sehingga tidak dianjurkan mengikuti imunisasi. Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan melakukan sweeping pada 22-28 Januari 2024 untuk menjangkau sasaran yang belum mendapatkan imunisasi.
Simak berita selengkapnya ...